2 Hotel Baru Jadi Asa Pemkot Bandar Lampung Kejar Target PAD, Dekati Akhir Tahun Segini Angka yang Terserap

2 Hotel Baru Jadi Asa Pemkot Bandar Lampung Kejar Target PAD, Dekati Akhir Tahun Segini Angka yang Terserap

Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung : Situasi di depan Kantor BPPRD kota Bandar Lampung--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Realisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung sedang terus dikejar.

Plt Kepala BPPRD Bandar Lampung Dedeh melalui Kabid Pajak Gunawan menyebutkan, serapan realisasi PAD yang telah mereka terima sampai saat ini telah melebihi separuh dari target capaian.

"Sampai dengan hari ini pencapaian kita Rp 461 miliar atau sekitar 74,47 persen," katanya, Senin, 13 November 2023.

Menurutnya, terdapat tambahan target pada APBD Perubahan yang belum lama ini ditetapkan oleh DPRD setempat, yakni sebesar Rp 100 miliar.

BACA JUGA:Bongkar Spesifikasi HP Nokia N73 5G 2023, Mulai Dari Tampilan Layar dan Kualitas Kamera Hingga Memori Internal

"Awalnya target PAD kita Rp 520 miliar lebih, tetapi ada penambahan Rp 100 miliar jadi Rp 620 miliar lebih. Dan sampai hari ini capaian kita dari Rp 620 miliar targetnya, baru mencapai Rp 461 miliar lebih atau 74,47 persen tadi," ungkapnya.

Kata Gunawan, dari 10 sektor penyumbang pajak daerah, ada dua kategori yang menyumbang paling besar. Di antaranya adalah Restoran dan PBB.

"Restoran paling besar. Kemudian PBB dan BPHTB, keduanya mendekati 70 persen dari target yang diproyeksikan. Dari tahun kemarin ada pertumbuhan lebih besar tahun ini, karena ada penambahan target capaian," terangnya.

Ditanya soal pajak reklame, dirinya mengungkapkan ada penurunan target dibanding tahun lalu.

BACA JUGA:Terbaru, Daftar Danrem 15 Komando Daerah Militer Berdasar Mutasi TNI November 2023

Bila di tahun 2022 pajak reklame ditargetkan Rp 31 miliar, tahun 2023 ini sebesar Rp 29 miliar.

"Capaiannya sekarang (2023, red) Rp 27 miliar. Sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp 24 miliar. Untuk reklame hampir 94 persen realiasasinya," jelasnya.

Sedangkan untuk penyumbang penunggak pajak terbesar disumbang pula oleh Pajak Bumi dan Bangunan.

"Penunggak pajak terbesar di PBB, kalau di reklame jarang sedikit sekali. Kita lakukan pengawasan dan penagihan. Begitu juga yang PBB. Termasuk jemput bola, menagihnya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: