7 Penyakit Utama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Agar Hasil Panen Tetap Maksimal

7 Penyakit Utama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Agar Hasil Panen Tetap Maksimal

Belum makan kalau belum makan nasi menjadi istilah yang tidak asing di telinga kita. sumber foto pinterest--

BACA JUGA:Cara Budidaya Vanili Modern, Si 'Emas Hijau' dengan Harga Jual Bisa Mencapai Rp 3 Juta per Kilogram

Pengendaliannya melibatkan kontrol populasi wereng dan varietas padi tahan tungro.

6. Busuk Batang

Busuk batang disebabkan oleh jamur Magnaporthe salvinii dan menyebabkan tanaman mati.

Pengendaliannya dapat dilakukan dengan penggunaan fungisida seperti Sinergi 300 dengan dosis 15 mili per 15 liter air.

BACA JUGA:Terbaru, Ini 5 Benih Cabai Tahan Penyakit dan Paling Cocok untuk Musim Hujan

7. Hawar Pelepah Daun (HPD)

Disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani, gejala penyakit ini muncul dalam bentuk bercak-bercak besar berbentuk oval pada pelepah daun.

Pengendaliannya melibatkan rotasi tanam dan aplikasi fungisida seperti benomil atau difenoconazol.

Itu tadi ketujuh penyakit utama yang kerap muncul dan menyerang di tanaman padi Anda.

BACA JUGA:Bisa Raup Rp 200 Juta Sekali Panen, Begini Cara Budidaya Kapulaga Agar Cepat Berbuah

Sehingga bisa menyebabkan kerusakan, penurunan hasil bahkan gagal panen karena banyak taman yang mati.

Kenali gejalanya terlebih dahulu baru tentukan pengendaliannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan terimakasih telah membaca. (*/Ali Nur Yasin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: