Jangan Lupa Berolah Sastra
![Jangan Lupa Berolah Sastra](https://radarlampung.disway.id/upload/20832847c1db502650a9ed568b2dceb9.jpg)
Prof Muhammad Fuad saat membacakan orasi ilmiah dalam pengukuhan guru besar FKIP Unila November 2022. -Melida Rohlita/radarlampung.co.id-
Adapun, sesuatu yang berguna itu di sini dipahami sebagai sesuatu yang dapat memberi manfaat, kegunaan, atau kehikmahan. Begitulah, bahwa teks sastra pada umumnya berpotensi besar memberi kenikmatan dan kebergunaan.
Oleh sebab itu, ada yang menyebut sastra sebagai “kenikmatan dan kehikmahan”, yaitu kenikmatan dalam arti sastra memberi hiburan yang menyenangkan sekaligus kehikmahan, dalam arti, sastra memberi sesuatu atau nilai yang berguna bagi kehidupan (lihat Teeuw, 1984 dan Effendi, 2011 dan 2012).
Sekadar sebagai contoh, ketika menyoal hakikat kehidupan dan kematian penyair Sapardi Djoko Damono menulis puisi berjudul “Pada Suatu Hari Nanti”.
Puisi ini berpotensi memberi hiburan yang menyenangkan sekaligus kehikmahan, dalam arti, dapat memberi sesuatu atau nilai yang berguna bagi kehidupan pembaca sebagai audiens.
PADA SUATU HARI NANTI
(karya Sapardi Djoko Damono)
Pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau tak akan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: