Gubernur Arinal Ajak Pemda di Lampung Sinergi Dengan BPKP

Gubernur Arinal Ajak Pemda di Lampung Sinergi Dengan BPKP

Gubernur Arinal pada pengukuran Kepala BPKP Lampung, Nani Ulina Kartika Nasution di Mahan Agung, pada Senin 22 Januari 2024.---Sumber foto : Biro Adpim.---

BACA JUGA:Selidiki Kepemilikan Uang Palsu 11 Juta, Polisi Sebut Karyawan BRIlink Ini Murni Bunuh Diri

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Arinal juga menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Lampung masih banyak menghadapi tantangan, salah satunya terkait Indeks Kemandirian Fiskal. 

Di mana, hanya Provinsi Lampung yang sudah mencapai indeks diatas 50 persen, yaitu 55,93 persen. 

Sedangkan dua kota yang termasuk yaitu Bandar Lampung dan Metro yang sedang menuju kemandirian, dengan indeks Bandar Lampung 32,58 persen dan Metro 26,07 persen.

Lebih lanjut disampaikan Gubernur Arinal, untuk seluruh kabupaten di Lampung masih belum mandiri dengan masih di bawah 25 persen. 

BACA JUGA:BRI Angkat Potensi Perempuan Lewat Holding Ultra Mikro di WEF 2024

"Ini artinya tingkat ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat masih tinggi," ungkapnya.

Dengan rendahnya indeks tersebut, menurut Gubernur Arinal menyebabkan tingkat pendapatan daerah yang dicapai masih belum optimal memenuhi kebutuhan belanja daerah yang semakin tinggi. 

Sementara, DAU yang diperoleh di seluruh pemda yang ada di Lampung sudah ditentukan penggunaannya sebesar rata-rata 73,05 persen.

"Jadi ini menjadi tantangan dan dapat menjadi hambatan bagi pemerintah daerah dalam proses pembangunan di Provinsi Lampung," tuturnya.

BACA JUGA:Dapat Nilai Terendah dari Menpan RB, Ini Tanggapan Pemkot Bandar Lampung

Di tempat yang sama, Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Sally Salamah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Arinal Djunaidi atas perhatian dan dukungan dalam pelaksanaan pengawasan intern.

Sally Salamah berharap Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Arinal semakin maju, berkembang, dan sejahtera.

Menurut Sally Salamah, belanja dari Pemprov Lampung akan dimanfaatkan untuk pembangunan sumber daya manusia hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Di mana, pembangunan bidang infrastruktur yang terlihat masih tersisa permasalahan, antara lain Bendungan Marga Tiga dan SPAM Bandar Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: