Resmi Dilantik, Ini Nama-nama yang Masuk Susunan Kepengurusan PWNU Lampung Masa Khidmah 2023-2028

Resmi Dilantik, Ini Nama-nama yang Masuk Susunan Kepengurusan PWNU Lampung Masa Khidmah 2023-2028

Pelantikan pengurus PWNU Lampung masa khidmah 2023 sampai 2028.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

BACA JUGA:Begini Cara Isi Bagian Minat Pada Akun Prakerja Gelombang 63, Perhatikan

Diungkapkan KH Amin Said Husni, dari segi struktur saat ini NU memiliki sekitar 560 cabang di seluruh Indonesia. Ada sekitar 7 ribu majelis wakil cabang di Indonesia. Juga pengurus cabang istimewa di berbagai negara.

Tidak hanya itu, ada sekitar 80 ribu pengurus ranting di Indonesia.

"Jumlah dan size organisasi ini yang tentu saja harus dikelola melalui program-program konsolidasi yang terencana, terarah, dan berkelanjutan," terangnya.

KH Amin Said Husni mengatakan, struktur yang sangat besar itu harus dikelola sedemikian rupa agar bisa memberikan hikmah dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat.

BACA JUGA:Ini Perbedaan SPAN PTKIN dan UM PTKIN, Catat Timeline Terbaru 2024

Tidak lupa dirinya mengapresiasi PWNU Lampung yang tergolong sangat aktif melakukan kaderisasi. Sebab Provinsi Lampung peringkat ketiga dalam melaksanakan kaderisasi.

Kaderisasi yang dilakukan meliputi melaksanakan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PDPKPNU)

"Pertama Jawa Timur dan kedua Jawa Tengah. Menurut saya itu biasa. Tapi Lampung ketiga ini yang luar biasa," ungkapnya.

Sementara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap pengurus PWNU ini menjadi tonggak baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat toleransi antar umat beragama dan memajukan pendidikan Islam di Lampung.

BACA JUGA:6 Cara Menjaga Kesehatan Tulang Agar Terhindar Dari Penyakit Osteoporosis

Menurut Gubernur Arinal, Provinsi Lampung terdiri dari berbagai macam suku bangsa, berbagai macam agama, berbagai macam kepentingan hingga pekerjaan.

Meski beragam, Lampung termasuk provinsi yang sejuk, aman, dan nyaman. Tentunya ini tidak lepas dari perjuangan dan upaya-upaya NU dalam menjaga negara kesatuan yang penuh dengan hikmah.

Dirjen Bina Masyarakat Islam Kemenag RI Prof. Kamaruddin Amin usai me-launching GKMNU mengatakan, ada dua hal yang harus jadi perhatian bersama seluruh keluarga GKMNU. 

Pertama, keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan primer (pokok) secara lahiriyah baik sandang, pangan, dan papan, atau keluarga yang mampu membebaskan dari masalah kemiskinan dan penyakit jasmani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: