Jaga Kualitas MBG, SPPG Adiluhur Panca Jaya rutin Monitoring ke Sekolah
Foto dok SPPG Adiluhur, Mesuji.--
RADARLAMPUNG.CO.ID Kualitas pelayanan dan penyajian makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus ditingkatkan.
Salah satunya dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Adiluhur Panca Jaya. Bukan hanya sekadar menyajikan menu bergizi, mereka juga rutin melakukan monitoring langsung ke sekolah.
Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas menu MBG dan untuk mendengarkan keluh kesah langsung dari penerima manfaat. Dan juga melakukan pendataan alergi untuk menjamin setiap anak menerima hidangan aman dan sesuai kebutuhan setiap harinya.
SPPG Adiluhur menjadi salah satu dapur pengelola MBG. Mereka selalu menerapkan standar tinggi dalam proses pengolahan makanan.
Setiap hari, dapur ini memasak dan mendistribusikan lebih dari 2.000 porsi makanan bergizi untuk 18 sekolah di wilayah Panca Jaya, Mesuji.
Kualitas hidangan menjadi perhatian utama, terutama melalui mekanisme dan pendataan alergi.
Informasi mengenai alergi makanan diisi langsung oleh orang tua atau siswa sehingga mudah dicek oleh pihak sekolah maupun dapur pengelola sebelum makanan disajikan.
Menurut Kepala SPPG Adiluhur Dama Choiruldin Ahlan, langkah ini memastikan setiap siswa memperoleh makanan yang aman dikonsumsi sesuai kondisi kesehatan masing-masing.
Bagi para siswa, waktu makan bersama kini menjadi momen yang dinanti. Menu yang bervariasi setiap hari serta pendataan alergi yang terukur membuat mereka tidak perlu lagi membawa bekal dari rumah.
Selain itu Dalam pengawasan menjaga kualitas dan menjaga keamanan dari pihak MBG pun turut hadir dan terjun langsung untuk memonitor para penerima manfaat di sekolah.
Salah satu siswa SDN 1 Panca Jaya, mengaku sangat menikmati hidangan MBG.
"Suka banget, karena telurnya itu lembut, enggak kematengan. Ada telur, daging sapi, Ikan, daging ayam, sayur, dan keripik tempe sama buahnya kelengkeng anggur, melon, semangka, jeruk pokoke bervariasi setiap hari menunya bahkan Waktu itu ada telur rebus terus dikasih kuah gulai, itu yang paling aku suka, sama menunya udang itu juga suka banget," ujar Nata.
Pihak sekolah juga diberi ruang untuk berkomunikasi terkait menu yang aman dan disukai anak-anak. Masukan berupa variasi menu atau penyesuaian rasa direspons cepat oleh dapur pengelola melalui koordinasi rutin.
"Harapan saya, program ini terus berjalan karena sangat membantu anak-anak. Ketika ada MBG, mereka bisa sarapan di sekolah. Semoga terus berlanjut dan mampu meningkatkan gizi, kecerdasan, serta fokus belajar mereka," kata Raihan salah satu orang tua siswa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
