Khawatir Gigi Anak Karies? Segera Lakukan Hal Ini
Ilustrasi gigi anak terkena karies. Sumber Foto. Freepik--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Beberapa hal yang tidak boleh disepelekan adalah menjaga kesehatan gigi anak.
Anak dengan usia keemasan cenderung sangat penasaran dengan segala jenis makanan karena belum pernah mencobanya.
Beragam makanan dan minuman berperasa manis, mulai dari susu, permen, cokelat, hingga snack yang mengandung gula dapat membuat gigi menjadi karies.
Di mana, karies merupakan kondisi gigi yang tengah dirubung flak dan membuat gigi menjadi rusak hingga berlubang.
BACA JUGA:Mengejar Mimpi, Menimang Realita
Kerusakan gigi pada anak disebabkan bunda tidak peka dengan apa yang dikonsumsi si kecil dan memperbolehkan makanan apasaja masuk ke mulutnya.
Pada usia keemasan, yakni dua tahun ke bawah, si kecil belum diperbolehkan menkonsumsi makanan itu semua.
Bahkan sedari bayi, bunda harus sudah menyikat gusi dengan sikat yang dikhususkan.
Begitu juga dengan toddler, di mana telah melalui MPASI, bunda sudah boleh menyikat gigi si kecil dengan pasta gigi guna menghindari karies.
BACA JUGA:Masuk Harga 3 Jutaan, Cek Spesifikasi Redmi Note 13 Pro Edisi Spesial Tahun Baru Imlek
Jika dibiarkan karies tersebut akan menyebar, bahkan menyebabkan gigi anak hitam berlubang dan sakit tentunya.
Maka dari itu bunda harus sesegera mungkin melakukan hal berikut ini guna mencegah karies anak sedari dini.
1. Ajarkan Menyikat Gigi Sedini Mungkin
Kebiasaan baik pada anak memang harus ditanamkan sejak dini.
BACA JUGA:5 Zodiak yang Punya Sifat Pemarah Tapi Mudah Memaafkan
Di usia 6 bulan Bunda sudah bisa menggunakan sikat gigi sesuai jumlah gigi yang tumbuh pada anak.
Lakukan sikat gigi ketika anak mandi pada pagi hari ataupun sore hari selesai makan, dengan begitu si kecil akan mulai terbiasa dengan rutinitasnya menyikat gigi dan terhindar dari karies.
2. Pilih Sikat Gigi Karakter
Pada umumnya si kecil akan lebih tertarik sikat gigi apabila sikat yang digunakan menarik perhatianya.
BACA JUGA:Top 50 Perguruan Tinggi di Indonesia Versi Webometrics 2024, Ada 3 Kampus di Lampung
Saat ini sudah banyak yang menjualnya dengan berbagi karakter, mulai dari jerapah dengan warna warni.
3. Gunakan Pasta Gigi Berfloride
Studi di Amerika menyebutkan anak di bawah tiga tahun sudah bisa menggunakan pasta gigi berfloride.
Namun penggunaanya cukuplah hanya sedikit dan jangan berlebih, sekarang banyak merek pasta gigi floride yang menjual dengan berbagai rasa buah-buahan dan membuat mulut segar.
BACA JUGA:7 Pilihan Menu Sarapan Pagi Disantap Sebelum Beraktivitas, Nomor 3 Cocok Untuk Kelompok Vegetarian
4. Hindari Minum Susu Sambil Tidur
Nah Bunda, upayakan memberikan susu tambahan kepada si kecil yang waktunya berjauhan dengan waktu tidur.
Minimal 30 menit sebelum tidur dengan catatan tidak menggunakan dot, karen dikhawatirkan rasa manis yang tersimpan dalam gigi mampu mengundang kuman ketika anak sedang tidur.
5. Praktekan Cara Menyikat Gigi yang Baik
BACA JUGA:Tidak Mengucapkan Bismillah Ketika Wudhu Sah atau Tidak? Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
Anak kadang kala lebih menyerap atas tindakan yang orang tuanya perbuat dan menirunya.
Nah, kegiatan menyikat gigi adalah satu perbuatan baik yang akan ditiru apabila dipraktikan bersama setiap hari.
6. Hindari Makanan Tak Sehat
Tugas orang tua lainnya untuk mencegah gigi anak supaya tidak karies yakni mulai memperkenalkan mana makanan yang sehat dan tidak.
BACA JUGA:Unila Adakan Workshop Terkait Strategi Tingkatkan KIP Pasca-Prestasi Gemilang 2023
Beri tahu secara perlahan bila makanan seperti es krim, cokelat, permen, dan snack ringan adalah makanan yang tidak sehat untuk gigi dan dapat menimbukan banyak gangguan.
Bunda bisa mengajarkannya dengan cara membacakan buku dongeng kepada anak saat akan tidur malam.
7. Rutin Periksa Ke Dokter
Jika dilakukan sejak dini, anak akan mulai terbiasa melakukan hal di atas, termasuk mengajaknya ke dokter gigi memeriksakan kondisi mulut dan gigi selama 6 bulan sekali setelah gigi pertamanya tumbuh.
BACA JUGA:BRI Optimis Penjualan ORI025 Laris Manis
Dengan begitu, orang tua dapat membangun mainset positif anak dan tidak akan takut apabila diajak rutin ke dokter gigi. Semoga terbantu.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: