Bingung Anak Sering Menangis Ekstrem atau Tantrum? Sebaiknya Bunda Lakukan Hal Berikut Ini

Bingung Anak Sering Menangis Ekstrem atau Tantrum? Sebaiknya Bunda Lakukan Hal Berikut Ini

Ilustrasi anak marah. --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Menangis ekstrem atau biasa dikenal dengan istilah tantum adalah salah satu kondisi anak ketika frustasi tidak mendapat hal yang diinginkannya.

Kondisi ini biasanya terjadi pada anak dengan usia keemasan pada 2 hingga 3 tahun, di mana pada saat itulah fase tumbuh kembangnya dimulai.

Bila anak sedang mengangis ekstrem atau tantrum, biasanya akan diselengi sambil berteriak, memukul, mengigit, menendang, hingga mendorong.

Namun tantrum adalah hal wajar dan akan dialami hampir oleh seluruh anak saat menginjak usia keemasan tersebut.

BACA JUGA:Referensi HP Ram Besar Dalam Seri Samsung Galaxy A55 5G, Segini Perkiraan Harganya

Bagi bunda yang mengalaminnya maka harus mengerti, bahwa fase ini adalah satu cara si kecil mengekspresikan emosionalnya.

Selain karena keinginan tak didapatkan, hal ini terjadi apabila dirinya mengalami ketakutan, atau belum bisa mengungkapkan perasaan dengan kata-kata yang lancar.

Bunda harus lebih bersabar, jangan sampai emosi bunda keluar karena anak sedang mengalami tantrum.

Bila bunda ikut marah, maka jarang emosi bunda akan terekam dibenaknya dan ketika dirinya dewasa nanti bisa membuat ia cepat marah.

BACA JUGA:Punya Likuiditas dan Permodalan Memadai, BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

Nah, berikut ini radarlampung.co.id sampaikan beberapa langkah yang dilakukan bunda apabila si kecil mengalami tantrum, baik di rumah atau di keramaian, dikutip dari berbagai laman.

1. Biarkan Luapkan Emosi 

Berikan waktu anak menangis dan mengekspresikan, pada kala ini bunda harus bersabar membiarkan anak menangsis selama yang dia mau.

Pada saat menangis pastikan ibu ada di sekitarnya meski harus menjauh beberapa saat, dan jauhkan benda-benda yang bisa dilemparkan saat itu lalu tenangkan.

BACA JUGA:Hati-Hati 4 Zodiak Ini Keuangannya Belum Stabil Di Bulan Februari 2024

2. Menenangkan

Jika sudah mendekati waktu sampai satu jam anak menangis, bahkan saat menangis si kecil melempar lempar barang, bunda harus segera mendekat.

Lalu cobalah bunda tenangkan dengan cara mengucap tegas, adek marah sama mama? Adek kesal sama mama, tapi jangan lempar lempar ya nanti kena orang kasian. Lakukan dengan nada tegas dan netral.

BACA JUGA:Perawatan Kulit Bayi Agar Tidak Mudah Sensitif, Ini 5 Tips Sebelum Memilih Sabun Si Kecil

3. Alihkan Perhatian Anak

Bunda, apabila si kecil sudah menangis terlalu lama maka bunda boleh mengalihkan perhatian, misalnya melihat-lihat mainan.

Bila perlu berikan saran makanan kesukaanya seperti es krim dan lainnya, mau es krim? Adek boleh pilih sendiri rasanya yuk beli.

4. Jauhkan Dari Keraimaian

Apabila kondisi menangis anak semakin ekstrem bahkan bisa membahayakan orang karena lemparan atau dorongannya, bunda harus membawanya ke tempat lebih tenang.

Di tempat yang sepi anak bisa meluapkan emosinya lebih leluasa, sampai bunda bisa menenangkan dengan bahasa lembut bunda.

BACA JUGA:Kajian Syekh Ali Jaber Tentang Doa Pelunas Utang

5. Berikan Pelukan

Jika tangisan anak tersedak-sedak, bunda harus mengambil salah satu tangan anak lalu letakan di dadanya.

Bicara di sini sakit ya, sabar yaa kamu pasti bisa lalu peluk si kecil dengan nyaman.

Dengan begitu si kecil bisa meluapkan amarah sambil mengetahui bila sang ibu masih menyayanginya meski dalam keadaan marah, semoga membantu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: