IPLM Provinsi Lampung Masuk Kategori Sedang

IPLM Provinsi Lampung Masuk Kategori Sedang

Indeks pembangunan literasi masyarakat Lampung kategori sedang.---Sumber foto: pixabay.com.---

BACA JUGA:Bagian Kepegawaian Unila Gelar Coaching Clinic Penyelesaian Tugas Belajar

Upaya yang menurut Peri sudah cukup banyak. Bahkan dikabupaten/kota hampir semua ada yang mencanangkan kabupaten hingga desa literasi. 

Tidak hanya itu menurut Peri tujuh penilaian dalam menilai IPLM suatu daerah.

Mulai dari, pemerataan layanan perpustakaan, kecukupan koleksi, kecukupan tenaga perpustakaan, kunjungan masyarakat, perpustakaan berbasis SNP, keterlambatan masyarakat, dan anggota perpustakaan.

Seperti pemerataan layanan perpustakaan, dicontohkan Peri seperti setiap OPD, sekolah, bahkan desa seharusnya memiliki perpusataan masing-masing. Tetapi saat ini belum semua punya.

BACA JUGA:Unila Mewisuda 1.022 Mahasiswa Periode IV Tahun Akademik 2023/2024

Lalu terkait ketersedian koleksi diperpustakaan yang masih rendah. Seperti disekolah perpusataan banyak diisi dengan buku paket. Seharusnya perpusataan sekolah diisi buku penunjang pelajaran baik untuk siswa maupun guru.

"Kalau buku paket itu seharusnya di lemari guru bukan diperpustakaan. Walaupun ada tapi jangan terlalu banyak cukup lima eksepar," ucapnya.

"Begitu juga koleksi di Perpusda Lampung belum sesuai standar. Seharusnya 0,015 kali jumlah penduduk. Misal di Lampung jumlah penduduk 9 juta. Seharusnya sekitar 150 ribu judul. Kami disini baru 80 ribu judul. Kita baru lebih 50 persen," sambungnya.

Untuk tenaga perpustakaan di sekolah dan lainnya masih belum sesuai standar. Seharusnya punya pendidikan perpusataan.

BACA JUGA:Warga Pringsewu di Amankan Polisi Diduga Aniaya Warga Sumut

"Jadi banyak faktor untuk meningkatkan indikator literasi," ucapnya.

Lanjutnya banyak cara dalam meningkatkan jumlah koleksi buku diperpustakaan dengan tidak hanya mengacu anggaran tapi dapat dengan baksos, CSR, dan lainnya.

Upaya yang dilakukan lainnya dengan mengukuhkan bunda literasi di setiap kabupaten/kota. Bahkan ada kabupaten seperti Lampung Tengah sampai ketingkat desa/kelurahan telah memiliki bunda literasi.

"Kita terus mendukung peningkatan literasi melalui peningkatan fasilitas Perpusda yang berbasis inklusi dan memberikan layanan pendukung baik di provinsi juga didorong terlaksana di kabupaten/kota," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: