RSUDAM Lampung Tangani Bayi Kembar Siam Parapagus Asal Pesawaran, Begini Kondisinya

RSUDAM Lampung Tangani Bayi Kembar Siam Parapagus Asal Pesawaran, Begini Kondisinya

Bayi kembar siam jenis parapagus asal Padang Cermin, Pesawaran dirawat di RSUAM Lampung. Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id --

BACA JUGA:Arus Balik Lebaran, Ruas Jalinbar di Pesisir Barat Ramai Lancar

Di mana RSUDAM sebagai rumah sakit type A dan menjadi rujukan utama masyarakat Lampung diharapkan keberadaan fasilitasnya mampu menunjang penanganan kasus tersebut di Lampung. 

Lebih lanjut, ia menuturkan pihaknya akan berusaha maksimal dalam memberikan penanganan kepada pasien dengan segala fasilitas penunjang dan support tenaga kesehatan yang dimiliki RSUDAM saat ini. 

"Alhamdulillah kita punya tim Perinatologi (spesialis janin-bayi sejak umur kehamilan 20 minggu--28 hari setelah lahir, red) yang sudah teruji. Sebelumnya kita pernah melakukan pemisahan bayi kembar siam," ungkapnya. 

Ditambahnya, khusus bayi kembar siam parapagus ini juga ada di luar negeri. Kembar siam itu telah menikah dan mendapatkan pendidikan yang baik.

BACA JUGA:Disnakertrans Buka Posko Sejak H-7 Lebaran, hingga H+3 tak Ada Pengaduan Pekerja Soal THR di Mesuji

Sementara, Erwin (25) bapak dari bayi kembar siam ini mengatakan, dirinya dan sang istri merupakan warga Lampung yang merantau di Jakarta sebagai buruh.

Selama kehamilan anak pertamanya tersebut dirinya bersama istri berada di Jakarta dan melakukan pemeriksaan rutin kandungan di Rumah Sakit Harapan Kita. Lalu melahirkan di Rumah Sakit Pelni.

Kata Erwin, bayi di dalam kandungan istrinya dalam keadaan kembar siam diketahui saat melakukan USG di kehamilan istrinya yang memasuki usia enam bulan.

Dengan diketahui keadaan bayinya kembar siam, Erwin dan sang istri mengaku pasrah.

BACA JUGA:Masih Suasana Idul Fitri, Polres Metro Pantau Objek Wisata dan Patroli ke Rumah Kosong

Sehari pasca lahir, disampaikan Erwin dirinya memutuskan membawa sang bayi ke Lampung untuk mendapatkan perawatan di Lampung. 

Sebelum mendapatkan perawatan di RSUAM, bayi kembar siam sempat dirawat di RSUD Pesawaran.

"Kenapa dibawa di sini (Lampung,red), supaya saya bisa fokus kerja buat tambah biaya. Kedua karena keluarga di Lampung semua jadi sepakat dibawa di Lampung sampai dirujuk di RSUDAM," ungkapnya. 

"Selain itu kalau di Jakarta saya juga harus jaga istri. Sedangkan banyak tanggungan, kayak BPKB motor digadaikan untuk biaya di luar kesehatan seperti biaya transportasi dan lainnya," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: