Upsss, Diskusi Rencana Pemekaran Kabupaten Natar Agung Hanya Dihadiri Satu Kepala Desa

Upsss, Diskusi Rencana Pemekaran Kabupaten Natar Agung Hanya Dihadiri Satu Kepala Desa

Panitia pemekaran DOB Kabupaten Natar Agung berpoto bersama.-Foto Muhammad Arif/Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pembahasan soal rencana pemekaran Kabupaten Natar Agung, Lampung Selatan, kembali digulirkan. 

Dibalut dalam rangka halal bihalal, kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Raya Airan, Jati Agung, Lampung Selatan pada Sabtu 27 April 2024.

Irfan Nuranda Djafar, selaku ketua panitia pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) mengatakan, kendala utama yang dihadapi saat ini adalah persetujuan dari Bupati Lampung Selatan yang belum juga didapatkan. 

Meski begitu, dirinya optimis, pada tahun ini pihaknya akan mendapat izin dari pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk melanjutkan proses. 

BACA JUGA:Jangan Abai dengan Lupa Self-Reward, Manfaatkan Promo BRI untuk Hemat

"Bicara kendala, yang belum dapat yakni izin dari bupati. Kalau dewan insya Allah akan setuju meski belum seluruhnya," katanya. 

Itu dikatakannya lantaran Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto justru mengeluarkan Surat Keputusan kepengurusan pemekaran DOB yang baru. 

"Waktu itu kita ajukan anggaran, tapi justru keluar SK baru dengan nama Kabupaten Bandar Lampung, struktur kepengurusannya juga berubah," jelasnya. 

Sehingga terdapat dua kepengurusan terkait pemekaran DOB, yakni Kabupaten Bandar Lampung dan Kabupaten Natar Agung dengan dua kepengurusan yang berbeda. 

BACA JUGA:Rincian Formasi PPPK Kemenag yang Paling Banyak Dibutuhkan Pada Rekrutmen CASN 2024

Pada kesempatan itu, Irfan menegaskan bahwa dirinya tak masalah terkait nama yang akan dipakai nantinya. 

"Nggak masalah, mau Kabupaten Bandar Lampung atau Natar Agung, yang penting kan pemekarannya," ungkapnya. 

Hanya saja, dari sejumlah unsur desa yang diundang, kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh satu orang kepala desa (Kades), yakni M. Agus Budiantoro dari Desa Fajar Baru. 

"Kalau saya datang karena mendapat undangan, ya saya hadiri. Soal kenapa kepala desa lain tidak datang saya nggak tahu," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: