Pasar Raya Lebak Budi Mulai Dibuka, Berikut Ini Sejumlah Keistimewaan yang Bakal Didapat Pengunjung
Purwanto (36) Pedagang di Pasar Raya Lebak Budi Bandar Lampung yang baru berjualan dua hari, Senin, 29 April 2024.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah pedagang emperan Pasar Pasir Gintung kini mulai beralih ke Pasar Raya Lebak Budi yang berada di Jalan Imam Bonjol, Pasir Gintung Bandar Lampung, Senin, 29 April 2024.
Dari yang terpantau Radarlampung.co.id, terlihat pasar modern eks rumah narapidana tersebut mulai ditempati sejumlah pedagang dan dibuka untuk umum.
Mulai dari pedagang sayuran, buah-buahan, sembako, hingga pedagang makanan pokok lainnya sudah menempati lapak di dalamnya.
Purwanto (36), warga Bandar Lampung yang awalnya berdagang di emperan pasar Smep mengaku baru pindah dua hari lalu dengan harga sewa lapak sebesar Rp 600 ribu per bulan --belum termasuk uang keamanan dan kebersihan.
BACA JUGA:Usai Dilanda Banjir, Siswa-Siswi SMPN 2 BNS Laksanakan Ujian Sekolah
"Dihitung totalnya Rp 750 ribu, uang hariannya Rp 20 ribu," kata Mas Pur --sapaan akrabnya.
Sejumlah pedagang mengaku mendapatkan pengalaman baru ketika pindah ke Pasar Raya Lebak Budi tersebut.
"Biasanya jam 9 kita sudah pulang karena panas, terus becek, kalau ujan di sini enggak," katanya.
Menurutnya, perbedaan berdagang saat pindah ke pasar tersebut saat masih di emperan hanya suasana yang rapi dan bersih, mengenai harga bahan pokok tidak berbeda dengan pasar yang ada di sebelahnya.
BACA JUGA:BRI Serahkan Hadiah Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Program Super AgenBRILink
"Kalau di sini bersih nggak becek, dan harga barang-barang yang dijual pun sama dengan pasar tradisional yang ada di sekitarnya, sama bayarnya bisa pakai Qris juga," ungkapnya.
Sementara itu, Johan Direktur Pasar Raya Lebak Budi ditemui di lokasi yang sama menjelaskan bahwa pasar tersebut terispirasi pasar modern di Thailand yang buka sampai dini hari.
"Di sini ada 161 lapak. Pasar Raya Lebak Budi ini adalah pasar tradisional berkonseperasi 24 jam untuk mengakomodir para pedagang yang berjualan pada dini hari," ujarnya.
Pasar yang mempunyai luas keseluruhan tanah 8.200 m2, dengan luas bangunan utama berikut dengan sarana penunjang (Kantor pengelols, musholla, pos satpam, toilet dan dapur bersama) 3.700 m2. Sisa 4.300 m2 adalah area parkiran dan jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: