Genjot Inovasi Mahasiswa, Inkubator Bisnis Universitas Teknokrat Indonesia Raih Pendanaan Kemendikbudristek

Genjot Inovasi Mahasiswa, Inkubator Bisnis Universitas Teknokrat Indonesia Raih Pendanaan Kemendikbudristek

Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabar membanggakan kembali datang dari Universitas Teknokrat Indonesia (UTI).

Tim Inkubator Bisnis dari kampus tersebut berhasil lolos seleksi dan mendapatkan pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2024 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DItjen Dikti).

Kepastian itu diketahui pada tanggal 27 April 2024 dengan adanya surat resmi dari Kemendikbudristek yang diterima oleh UTI. 

Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia yang tergabung dalam Tim Inkubator Bisnis. 

BACA JUGA:Demokrat Kota Metro Buka Penjaringan Balon Wali dan Wakil Wali Kota Metro

Adapun mahasiswanya yang berhasil meraih prestasi ini adalah Ryan Ajie Prasetyo-S1 Teknik Komputer, Dian Tri Saputra-S1 Teknik Komputer, Chafidz Asyad-S1 Teknik Komputer, Rezi Dwi Agustian-S1 Teknik Komputer, dan Rizky Dafa Khoiri-S1 Teknik Komputer.

Tak ayal mereka pun bangga dan sangat bahagia bisa mendapatkan dana dalam P2MW yang tentunya menambah semangat dalam Inkubator Bisnis ini.

Mereka telah melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari penyusunan proposal bisnis yang matang hingga dinilai layak dari dewan juri dan berhasil lolos seleksi.

Tim Inkubator Bisnis yang berhasil lolos dan mendapatkan pendanaan P2MW 2024 adalah CREX Farm Produk Otomatisasi Hidroponic dalam Ruangan Menggunakan Sinar UV, yang dibimbing oleh Dr. Ryan Randy Suryono, S.Kom., M.Kom.

BACA JUGA:Ketua DPRD Tanggamus Lampung Ambil Berkas Bacalon Wakil Bupati, di DPC PDIP

Tim tersebut bergerak di bidang Manufaktur dan Teknologi Terapan. 

"P2MW merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang menjalankan usaha di Perguruan Tinggi dengan fokus pada pengembangan karakter creative technopreneur," kata Dr. Ryan.

Program ini juga mendukung Perguruan Tinggi dalam membangun kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk menciptakan ekosistem pengembangan kewirausahaan berbasis pengalaman (experiental learning).

"Universitas Teknokrat Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung mahasiswanya dalam mengembangkan potensi kewirausahaan mereka," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: