Iklan Bos Aca Header Detail

Sejak Januari sampai Mei 2024, 133 Kasus DBD Bandar Lampung, Berikut 4 Potensi Kecamatan Endemik Kasus DBD

Sejak Januari sampai Mei 2024, 133 Kasus DBD Bandar Lampung, Berikut 4 Potensi Kecamatan Endemik Kasus DBD

Kepolisian Daerah Polda Lampung melalui Satuan Brimob Polda Lampung juga melakukan Fogging diseluruh dibagian kantor serta asrama anggota. Foto Dok.Radar Lampung--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mencatat terdapat 133 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Bandar Lampung sejak Januari sampai Mei 2024.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri menyampaikan hal tersebut. Ia menyampaikan dari 133 kasus DBD di Bandar Lampung tejadi pada tahun 2024. "Data DBD tersebut dari Awal Januari 2024 hingga 8 Mei 2024," ucap Desti Mega Putri pada Kamis, 9 Mei 2024.

Dengan rincian,  Januari (13 kasus DBD), Februari (24 Kasus DBD),  Maret (42 Kasus DBD), April (41 Kasus DBD) dan 1-8 Mei 2024 (13 Kasus DBD).

BACA JUGA:Masuk Jajaran HP Mid-Range Terbaru, Mending Beli Infinix Note 14 Pro Plus 5G atau Vivo Y38?

Lebih rinci, Desti Mega Putri menyampaikan , 133 kasus DBD di Bandar Lampung, terdapat empat potensi Kecamatan endemik kenaikan kasus DBD, seperti, Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Sukabumi dan Rajabasa.

Menurut Desti Mega Putri, Penyebab suatu wilayah menjadi endemik nyamuk DBD karena tentunya adanya sumber penularan dari penyakit tersebut. Seperti,  ada sumber penularan dan tempat perindukan nyamukm

Oleh karena itu, Desti Mega Putri, menyampaikan bahwa penanganan terhadap penyakit tersebut ada beberapa diantaranya, 3 M Plus.

BACA JUGA:3 Rekomendasi Tempat Ice Cream di Lampung yang Enak dan Murah

Seperti, menguras tempat penampungan air, menutup tempat tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk pembawa virus DBD pada manusia.

"Karena kurang sadarnya masyarakat terhadap kebersihan lingkungan juga menjadi faktor perkembangbiakan nyamuk penyebar virus DBD di Lingkungan tempat tinggal warga," ucap Desti Mega Putri.

Selanjutnya, Dinas Kesehatan Bandar Lampung juga rutin melakukan pemeriksaan jentik berkala dan penyelidikan epidemiologi.

BACA JUGA:Dibalik Keindahan Pantai Guci Batu Kapal di Lampung Selatan, Tersimpan Legenda Si Lidah Pahit dan Guci Besar

"Selain itu, kita (Dinas kesehatan Bandar Lampung) termasuk petugas kesehatan di kelurahan juga terus melakukan Fogging fokus serta distribusi logistik DBD," ucap Desti Mega Putri.

Desti Mega Putri, menyampaikan dari jumlah yang belum ada ditemukan meninggal dunia yang disebabkan DBD. "Alhamdulilah tidak ditemukan kasus kematian DBD," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: