Iklan Bos Aca Header Detail

Rektor UTI Hadiri Halalbihalal dan Pleno Aptisi di Jakarta, Hasilkan Rekomendasi untuk Kampus Swasta

Rektor UTI Hadiri Halalbihalal dan Pleno Aptisi di Jakarta, Hasilkan Rekomendasi untuk Kampus Swasta

Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia.--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA menghadiri halalbihalal dan rapat pleno Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) di The Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu 11 April 2024.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 2.571 perwakilan dari kalangan Aptisi bersepakat mengemukakan pendapat, pemerintah mesti memberikan perhatian kepada perguruan tinggi swasta. Salah satunya adalah penerimaan mahasiswa. 

Hal itu berimplikasi pada semakin kecilnya kans lulusan SMA dan SMK untuk masuk perguruan tinggi swasta. Aptisi ingin ada keseimbangan antara mahasiswa yang diterima PTN dan PTS.

Selain itu, Aptisi ingin kampus swasta lebih banyak merealisasikan gagasan untuk kemajuan bangsa.

BACA JUGA:Tersangka Curat Dua Sepeda Motor di Tanggamus, Satu Ditangkap, Dua DPO

Aptisi ingin ada keberanian untuk mengimplementasikan ide di kalangan PTS yang sesungguhnya sangat banyak tetapi sejauh ini minim dalam realisasi.

Aptisi juga berikhtiar ada komposisi yang proporsional antara mahasiswa di kampus negeri dan perguruan tinggi swasta.

Nasrullah Yusuf juga ikut mendengarkan paparan program pemerintah mendatang pimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Ya, dalam kesempatan ini Hashim Djojohadikusumo dari TKN memberikan paparan soal program pemerintah ke depan.

BACA JUGA:Profesi Langka Mahasiswa Ini Bisa Hasilkan Rp 3,3 Juta Dalam Sehari, Tapi Kini Harus Mendekam di Bui

Dalam paparannya, Hashim menginginkan agar setiap kota dan kabupaten memiliki sekolah unggulan. Hal ini diyakini bisa mengakselerasi pendidikan di tiap kota dan kabupaten.

Hashim juga menegaskan bahwa 78 juta anak akan mendapat program makan siang gratis.

Selain itu, para ibu hamil juga mendapat asupan gizi sehingga menghindari gagal tumbuh kembang atau stunting.

Hashim pun memaparkan program Prabowo untuk memberikan makan kepada anak tidak mampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: