Capaian Imunisasi Polio di Bandar Lampung Baru 41,9 Persen, Ini Bahaya yang Bisa Mengancam Anak

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan setempat hingga kini masih terus mengejar target imunisasi polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2024.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, hingga kini pihaknya mendata sudah 65 ribu lebih anak yang telah menjalani imunisasi.

"Data per 25 Juli 2024, ada 65.129 anak telah diimunisasi pada Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024," ujarnya, Jumat, 26 Juli 2024.

Jumlah tersebut, kata dia, sudah 41,9 persen dari 155.389 anak di Kota Bandar Lampung yang telah diimunisasi polio. 

BACA JUGA:Wartawan Media Online di Pringsewu Lampung Ditemukan Tewas, Kondisinya Sudah Begini

Desti menyebut, pihaknya terus melakukan pengejaran target imunisasi sebagai salah satu pencegahan penyakit polio.

Yakni dengan terus melakukan PIN pada putaran kedua hingga bulan Agustus 2024 mendatang.

"Jadi imunisasi ini ada dua putaran, putaran 1 pada 23-29 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6-12 Agustus 2024," bebernya.

Pemerintah, kata dia, menargetkan angka kasus polio di seluruh Indonesia, termasuk Bandar Lampung bisa mencapai nol kasus.

BACA JUGA:Terdeteksi Ada 2000 Warga di Lampung Timur Menganut Aliran Kepercayaan

Untuk itu bagi masyarakat Bandar Lampung yang memiliki anak dengan umur 0 sampai 7 tahun, diimbau segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan seperti Posyandu ataupun Puskesmas terdekat untuk menjalani imunisasi gratis.

Sebab, kata Desti, keterlambatan pemberian imunisasi polio dapat meningkatkan angka penularan dengan cepat, yang berimbas pada kelumpuhan tulang seumur hidupnya.

"Polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan ini bisa dikatakan sangat menular, terutama pada anak-anak di bawah usia 15 tahun," ungkapnya.

"Vaksinasi polio menjadi upaya penting untuk melindungi anak-anak dari penyakit ini. Dengan begitu diharapkan anak-anak Indonesia, khususnya di Bandar Lampung bisa tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit seperti ini," tandasnya. (*)

Sumber: