Patroli Rutin, Polresta Bandar Lampung Sasar Pemukiman Penduduk hingga Kantor Penyelenggara Pemilu

RADARLAMPUNG.CO.ID - Polresta Bandar Lampung menggelar patroli rutin yang ditingkatkan, pada Minggu (15/9/2024) malam. 

Patroli tersebut menyasar sejumlah titik strategis, mulai dari pemukiman penduduk hingga kantor penyelenggara Pemilu, seperti KPU dan Bawaslu.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, mengatakan bahwa patroli ini bertujuan untuk memastikan situasi di wilayah Bandar Lampung tetap kondusif.

"Kami ingin memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di malam libur di mana aktivitas cenderung meningkat. Selain itu, keamanan kantor penyelenggara Pemilu juga menjadi prioritas kami," Kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Abdul Waras.

BACA JUGA:Wali Kota Metro Minta Pamong Aktif Pantau Warga yang Kekeringan Air

BACA JUGA:Razia di Tugu Garuda Menggala, Polisi Tulang Bawang Tilang Puluhan Kendaraan dan Sosialisasi Promo Pajak

Patroli juga melibatkan jajaran Dit Samapta Polda Lampung, bergerak menyusuri kawasan pemukiman yang dianggap rawan tindak kejahatan.

Selain itu, aparat juga melakukan pengecekan ke sejumlah kantor KPU dan Bawaslu untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan, mengingat kantor tersebut menyimpan berbagai dokumen penting terkait penyelenggaraan Pemilu.

Dalam patroli tersebut, polisi juga melakukan dialog dengan warga dan petugas keamanan setempat. Warga diimbau untuk selalu waspada dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.

"Kami harap masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, terutama di malam-malam rawan seperti malam libur," tambah Kombes Pol Abdul Waras. 

BACA JUGA:Update! Hasil Seleksi Administrasi CPNS Mesuji, Pelamar Banyak TMS Gara-Gara Ini

BACA JUGA:Raih 4 Medali, Ketua IPSI Lampung Apresiasi Perjuangan Pesilat di PON XXI 2024

Patroli ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai langkah preventif dalam mencegah berbagai potensi gangguan keamanan, baik di area pemukiman maupun di fasilitas-fasilitas vital, seperti kantor penyelenggara Pemilu, selama proses demokrasi berlangsung.

Sumber: