Oknum Guru di Way Kanan Ini Diduga Cabuli Siswi Dengan Dalih Menanyakan Uang Pramuka
RADARLAMPUNG.CO.ID - Warga Way Kanan dihebohkan dengan dugaan pencabulan oleh seorang oknum guru salah satu SMP Pakuon Ratu.
Tidak tanggung-tanggung, diduga korbannya lebih dari 5 orang.
Dugaan peristiwa pencabulan oleh oknum guru berinisal A tersebut berawal dari dipanggilnya sejumlah siswi ke salah satu ruang di sekolah tersebut, tapi tidak boleh membawa teman.
“Pada Kamis 31 Oktober 2024, anak saya memberikan surat panggilan dari guru dan menceritakan kepada saya bahwa anak saya pada Senin, 28 Oktober 2024 sekira pukul 10,00 WIB, dipanggil oleh gurunya (A), di sekolah itu," ujar Rusnia, salah satu orang tua korban.
BACA JUGA:Bengkel di Bandar Lampung Digrebek Polisi, Kerap Dijadikan Lokasi Judi, Ini yang Ditemukan
"Saat saya bertanya kepada guru yang ada, malah gurunya yang yang bertanya balik, tentang apakah anak saya tidak ada cerita, sehingga saya bertambah heran dan langsung pulang," sambungnya.
Setiba di rumah, diirnya langsung menanyakan tentang kejadian di sekolah dengan sang anak yang dengan terbata-bata mencritakan kronologi perlakuan tak senono yang ia terima dari gurunya.
"Ahirnya karena tidak senang, saya melaporkan kejadian itu ke Polres Way Kanan," ujar sumber tersebut.
Dari surat laporan Rusnia, di Polres Way Kanan, diketahui kalau dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru tersebut, berawal dari panggilan sang guru ke ruang Sanggar Pramuka.
BACA JUGA:Debat Terakhir, 3 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Berlomba Sentuh Hati Masyarakat
Alasan sang guru hendak menanyakan uang pramuka. Saat teman korban diminta memanggil rekan-rekannya yang belum membayar uang pramuka, saat itulah oknum guru tersebut memaksa mencium tangan, leher, dan kening korban.
Tersiar kabar, korban oknum guru tersebut lebih dari 5 orang, akan tetapi diduga para orang tua korban memilih jalan damai.
“Seingat saya pelaku ini pernah terjerat kasus serupa dengan sesama penumpang travel, dan ini kembali mengulang perbuatannya. Mirisnya korbannya jutsru siswi-sisiwinya sendiri," kesal sumber Radar Lampung.
"Dan kalau ada pihak-pihak yang mau menutupi ini, saya khawatir akan ada korban korban lain,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: