Ketua DPW PKB Lampung Imbau Semua Kader Wajib Jaga Marwah Partai!

Ketua DPW PKB Lampung Imbau Semua Kader Wajib Jaga Marwah Partai!

Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim (Nunik).-Foto Dok. Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Lampung mengimbau semua kader untuk menjaga marwah partai di setiap jabatan yang saat ini sedang diduduki. 

Hal itu diungkapkan Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) di Novotel Bandar Lampung, Selasa malam, 19 November 2024, usai menyaksikan debat ketiga Pilgub Lampung 2024. 

Ya, Nunik menganggapi kisruk perilaku oknum Anggota DPRD Bandar Lampung Fraksi PKB Agung Zawil yang sempat dikabarkan membuat keributan, di salah satu tempat hiburan malam pada Senin malam, 9 September 2024 lalu.

"Semua jaga marwah partai, jaga Marwah dewan," pesannya.

BACA JUGA:Komisioner KPU Kota Metro Tidak Ada di Kantor Pasca Pengumuman Pembatalan Paslon

Kendati begitu, ia menyatakan percaya kepada keterangan Agung Zawil yang sebelumnya telah memberikan klarifikasi. 

"Tapi saya percaya karena dia sudah menjelaskan, dan semuanya sudah mendengar penjelasannya," tutupnya. 

Sebelumnya, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Bandar Lampung Yuhadi akhirnya memberikan pernyataan terkait dugaan anggota dewan berbuat onar di salah satu hiburan malam di Kota Tapis Berseri beberapa waktu lalu.

Yuhadi yang duduk bersama Anggota DPRD Fraksi PKB Agung Zalwi (AZ) menyatakan pihaknya telah memanggil yang bersangkutan guna mengklarifikasi hal ini.

BACA JUGA:Tim Pemenangan Paslon Nomor 2 Belum Terima Surat Resmi

"Kami Badan Kehormatan DPRD Bandar Lampung telah memanggil dan meminta klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan. Ini adalah peristiwa pada dua bulan lalu, tepatnya bulan September," kata Yuhadi dalam konferensi persnya, Kamis, 14 November 2024.

Yuhadi menyatakan bahwa dugaan tersebut salah atau tidak benar adanya. Setelah diklarifikasi, kata dia, AZ hanya terjebak pada posisi yang salah. 

"Kami ingin mengklarifikasi pemberitaan di masyarakat karena ini terkait harkat dan martabat, dikutip dari sebuah ayat jika ada seseorang membawa kabar berita yang belum tahu kebenarannya, belum diverifikasi, wajib tabayun," ucapnya.

"Atas dasar tabayun, kami sudah mengkonfirmasi saudara Agung, jadi cerita yang berkembang itu tidak benar dan merugikan saudara Agung, karena preferensinya sangat negatif dan men-downgrade kebiwabawaan Pak Agung," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: