Tindaklanjuti Krisis Air Irigasi di Pringsewu Lampung, Plh Mendagri Dapati Laporan Ini
Plh Mendagri Bima Arya didampingi Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan dan Sekretaris Kabupaten Heri Iswahyudi meninjau aluran irigasi di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran. FOTO AGUS SUWIGNYO/RADARLAMPUNG.CO.ID--
"Pak Menko Pangan (Zulkifli Hasan) punya strategi. Bapak ibu selain mencetak sawah, juga fokus untuk memperbaiki daerah irigasi," terangnya.
Pihaknya mencatat, di seluruh Indonesia hampir tiga juta hektare irigasi yang perlu dibantu.
BACA JUGA:Imbas Kasus DWP, 14 Perwira Masuk Mutasi Polri dan Pindah ke Yanma Polda Metro Jaya
BACA JUGA:34 Perwira Menengah Hingga Bintara Polri Dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya, Imbas Kasus DWP 2024
Untuk ini, ada anggaran dari Kemenko Pangan melalui Kementerian PU sekitar Rp 12 triliun untuk tahun depan untuk membantu agar irigasi bisa kembali mengalir di setiap daerah.
"Masalahnya berbeda-beda. Ada yang sudah konversi menjadi apa namanya, ternak ikan. Kemudian jebol pintu airnya dan sedimentasi," papar Bima Arya.
"Nah, di sini saya bersyukur mendapatkan langsung informasi dari para petani bahwa air tidak mengalir yang dari Tanggamus di Bendung Way Tebu. Kemudian tidak merasakan (aliran air), baik dari Way Sekampung," imbuhnya.
Selanjutnya, hasil kunjungan ini akan dibawa dalam rapat Menko dan gubernur.
BACA JUGA:Begini Cara Isi DRH NI Bagi Peserta yang Lulus Seleksi PPPK 2024 Periode I
Dalam kegiatan yang juga diikuti sejumlah pejabat dan Bupati Pringsewu dua periode Sujadi, Pj Bupati diminta untuk melengkapi laporan krisis air sawah tersebut.
"Jadi sekarang kami mendata. Tolong disampaikan saja pak bupati datanya segera. Supaya tahun depan bisa diikutsertakan untuk yang dibantu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: