Pemkot dan Masyarakat Tinggikan Jembatan Pulau Pasaran yang Turun Menggunakan Kayu

Pemkot dan Masyarakat Tinggikan Jembatan Pulau Pasaran yang Turun Menggunakan Kayu

Pekerja saat melakukan pemasangan kerangka dinding dan lantai di Jembatan Pulau Pasaran, Kota Karang, Telukbetung Timur, Bandar Lampung. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tanggulangi air laut yang sering menggenangi bagian jembatan penghubung Pulau Pasaran dan daratan Kota Karang yang turun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memasang lantai kayu.

Ketua RT 09 LK 02 Kelurahan Kota Karang Said Bin Redi mengatakan, pemkot bersama masyarakat setempat saat ini tengah meratakan lantai jembatan yang melengkung atau turun, agar sejajar dengan jembatan yang normal.

Hal tersebut, kata Said, berdasarkan usulan masyarakat. Mengingat, saat air laut pasang, bagian jembatan yang turun akan tergenang air. Sehingga, akses keluar masuk terganggu, lantaran jembatan tersebut satu-satunya akses penghubung warga pulau dan daratan Kota Karang.

BACA JUGA:Masjid As-Salaam Karunia Indah Gelar Khitanan Massal

"Ada pemasangan lantai kayu di bagian jembatan yang melengkung atau turun. Itu untuk menanggulangi genangan air saat pasang. Nanti jembatan yang turun itu diratakan menggunakan kayu supaya bisa dilalui kendaraan saat air pasang," ujarnya kepada Radarlampung.co.id, Minggu (19/6).

Pengerjaannya sendiri, lanjut Said, mulai dilaksanakan, Jumat (17/6) setelah satu pekan sebelumnya pihak dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan peninjauan lokasi. Dan, saat ini telah dikerjakan kerangka di bagian kiri dan kanan jembatan.

"Sementara harus dikumpulkan dulu bahan-bahanya. Setelah lengkap, baru dikerjakan serentak. Agar tidak mengganggu akses masyarakat. Diharapkan pengerjaan selesai dalam waktu semalam," ungkapnya.

BACA JUGA:Lomba Tarik Tambang Kecamatan Labuhan Ratu Berlangsung Meriah

Kayu yang digunakan, menurutnya kayu yang bagus. Perataan jembatan sendiri, menurut Said memang perlu segera dilaksanakan. 

"Ini merupakan usulan kita juga. Gak lama kok pengerjannya. Setelah ditinjau langsung dikerjakan Jumat kemarin," tuturnya.

Disinggung terkait panjang jembatan yang akan dipasang kayu, Said mengatakan ada sekitar 75 meter. Pembangunanya sendiri bekerjasama antara masyarakat dengan dinas. Di mana dinas memberikan upah, sementara yang mengerjakannya dari masyarakat setempat.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Bandar Lampung Dari Onder Afdeling Telokbetong Menjadi Bandar Lampung

"Ya kita juga yang mengerjakannya. Sebab kalau orang lain kan takut asal-asal. Kalau kita sendiri yang mengerjakan pasti kita akan melakukan yang terbaik karena akses jalan kita. Nanti selain lantai yang kita ratakan, dindingnya juga dipasang," ucapnya.

Ditanya terkait informasi kapan jembatan baru di samping jembatan lama dilanjutkan, dirinya mendapat informasi akan dilakukan secepatnya tahun ini. Di mana, saat ini dikabarkan tengah persiapan tender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: