Miris! Truk Sampah DLH Lampung Selatan Nekat Beroperasi dengan Ban Gundul dan Kondisi Rusak Parah
Belasan truk sampah DLH Lampung Selatan tetap beroperasi meski bannya robek dan gundul.-Foto Ist. For Radar Lampung.-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Selatan nekat beroperasi menggunakan ban bekas dan dalam kondisi rusak parah.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar 14 unit truk mengalami kondisi serupa, ban gundul hingga robek di bagian tengah, namun tetap dipaksakan beroperasi setiap hari.
Kondisi tersebut berlangsung sejak awal tahun hingga November 2025 tanpa tanda-tanda perbaikan atau penggantian dari pihak dinas terkait.
Seorang sopir truk mengaku, selama 17 tahun bekerja di DLH Lampung Selatan, baru kali ini menghadapi kondisi kendaraan seburuk sekarang.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pemkab Mesuji Siapkan 21 Ribu Paket Sembako Murah untuk Warga di Tujuh Kecamatan
“Saya ini dari 2007 bawa mobil sampah, belum pernah separah ini,” ungkap narasumber kepada Radar Lampung, Senin, 3 November 2025.
Berdasarkan dokumentasi yang diterima Radar Lampung, tampak salah satu truk memaksakan diri beroperasi dengan ban robek hingga menyebabkan pecah ban dalam.
Para sopir mengaku sudah berulang kali mempertanyakan anggaran pemeliharaan dan perawatan (Harwat), namun selalu mendapat jawaban tidak pasti dari pimpinan.
“Soalnya tertutup pimpinan sekarang ini,” kritik sumber tersebut.
BACA JUGA:Bejat! Berdalih Sakit Hati pada Istri, Pria di Pringsewu Cabuli Anak Tiri hingga Hamil
Masalah serupa juga terjadi pada alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dalam video amatir berdurasi 30 detik, terlihat buldoser beroperasi dengan roda rantai ompong dan aus.
“Rata-rata belum diganti semua, parah semua kondisi bannya,” keluhnya.
Situasi ini kontras dengan visi Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama yang tengah mendorong pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan.
Untuk mendukung program tersebut, Bupati Egi bahkan sempat meninjau pabrik pengolahan sampah di Malaysia dan berdiskusi dengan Wali Kota Penang pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
