LAMPUNG TENGAH, RADARLAMPUNG.CO.ID - Wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Thahjo Kumolo yang juga mantan Sekjen PDI Perjuangan meninggalkan duka bagi kader PDI Perjuangan.
Kenangan dan petuah pun diingat oleh kader PDI Perjuangan, termasuk oleh Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono.
Sumarsono menyatakan dirinya memiliki petuah yang selalu diingat dari almarhum Thahjo Kumolo.
"Saya ingat betul ketika itu, Mas Thahjo memberi petuah kepada saya. Ucapan itulah yang membuat saya bergabung menjadi kader PDI Perjuangan. Maklum, ketika itu saya sebagai aktivis yang memperjuangkan aspirasi masyarakat. Yakni sebagai ketua Forum Warga Lampung Tengah (FWLT). Kerjaannya demo," kata Sumarsono.
BACA JUGA:Tjahjo Kumolo di Mata Menag, ‘Saya Banyak Belajar Dari Almarhum’
Ditanya petuah apakah itu, Sumarsono menyatakan diminta untuk berhenti menjadi pemberontak.
"Beliau (almarhum Thajo Kumolo, Red) bilang kepada saya, 'Mas berhentilah jadi pemberontak. Masuklah ke dalam sistem. Sekarang bagaimana menata semuanya menjadi baik. Janganlah jadi parlemen jalanan'," ungkapnya.
Sumarsono mengaku sudah tiga kali dirinya bertemu langsung dengan Thajo Kumolo.
"Sudah tiga kali kalau ketemu langsung. Terakhir ketika mengurus pemekaran Lamteng. Pembentukan Kabupaten Seputih Barat dan Seputih Timur. Beliau minta maaf, 'Waduh, Mas. Sekarang lagi moratorium'," katanya.
BACA JUGA:Buat SIM Gratis, Simak Syaratnya
Sumarsono mendoakan Thahjo Kumolo agar diterima di sisi Allah SWT.
"Semoga almarhum husnul khotimah. Ditempatkan di sisi yang layak. Saya bersaksi beliau orang baik. Salah satu kader terbaik PDI Perjuangan," tegasnya. (*)