RUMBIA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Dosen Hortikultura Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Senin 15 Agustus 2022.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut dalam bentuk penyuluhan “Pemanfaatan Limbah Dapur Rumah Tangga sebagai Pupuk Biofertilizer” di KWT Mawar Kampung Rekso Binangun, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.
PKM ini sendiri dibantu oleh 2 orang mahasiswa Prodi Hortikultura, yang berperan dalam membantu penyiapan alat dan bahan dalam kegiatan PKM.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut dihadiri oleh 20 orang anggota KWT Mawar Kampung Rekso Binangun Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah yang diketuai oleh Fauziah Wandati.
BACA JUGA:Menko Airlangga: RAPBN 2023 Usung Poduktivitas untuk Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Fauziah Wandati mengatakan, salah satu masalah yang dihadapi oleh KWT Mawar Kampung Rekso Binangun Kecamatan Rumbia, yakni tingginya harga pupuk kimia, yang mana ketersediaannya mulai langka.
“Susah mencari pupuk NPK sekarang, ditambah dengan harga pupuk yang semakin mahal membuat pendapatan petani menurun,” katanya.
Oleh sebab itu, Politeknik Negeri Lampung melalui salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi melakukan kegiatan PKM. Di mana, Polinela merasa memiliki peran dan tanggung jawab memberikan solusi atas masalah dan kendala yang dihadapi KWT Mawar Kampung Rekso Binangun Kecamatan Rumbia.
Terutama untuk membantu mencari alternatif untuk menggantikan penggunaan pupuk kimia yaitu dengan menggunakan pupuk organik cair berbahan dasar limbah dapur rumah tangga (cangkang telur, sisa-sisa sayuran dan lain sebagainya).
BACA JUGA:Peringatan HUT RI ke 77 Berlangsung Meriah di SMAN 9 Bandar Lampung
Kegiatan PKM ini diketuai oleh Henni Elfandari, S.P., M.Si., dan anggota, yaitu Riana Jumawati, S.P., M.Si., Reza Zulfahmi, S.P., M.Si., Hevia Purnama sari, S.P., M.Si., dan Desty Aulia Putrantri, S.P., M.Si.
Kegiatan PKM tersebut merupakan salah satu cara dosen Polinela, untuk menerapkan hasil penelitian yang telah dikembangkan di kampus.
Ketua tim Henni Elfandari menyampaikan bahwa, limbah dapur yang sering dipandang sebelah mata ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan ditambahkan sedikit molase (air gula) dan starter (EM-4 Pertanian) sudah bisa menghasilkan pupuk alami yang dapat membantu para petani khususnya KWT Mawar dalam mengatasi kelangkaan pupuk kimia dan tingginya harga pupuk kimia.
Selain itu, penggunaan POC juga dapat membantu mengurangi residu tanah akibat penggunaan pupuk kimia dalam jangka waktu yang panjang.
FOTO TIM DOSEN HORTIKULTURA POLINELA - Foto bersama tim dosen dan anggota KWT Mawar.--