RADARLAMPUNG.CO.ID - Menangis mendadak atau kerap menangis bisa menjadi salah satu gejala depresi.
Menangis bisa terjadi karena seseorang mengalami banyak emosi, dari kegembiraan hingga kesedihan.
Tetapi sebagai bagian dari depresi, menangis bisa terjadi tanpa alasan jelas.
Secara umum, para ahli percaya mengekspresikan tangisan emosional dapat menjadi hal yang baik untuk Anda.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Pola Tidur Sehat Bisa Kurangi Resiko Kardiovaskular
Sama seperti refleks tubuh alami lainnya seperti menguap atau bersin, menangis bisa memberikan perasaan puas atau lega secara fisik.
"Sebagian ada yang merasa bahwa menangis memberikan kelegaan, membuat mereka merasa lebih ringan dan lebih tenang," kata seorang psikiater di New York City, dr Gauri Khurana seperti dilansir laman Psych Central, Jumat 26 Agustus 2022.
Dia menyebutkan, menangis sering dipandang sebagai katarsis, yang berarti membantu melepaskan perasaan stres serta membantu memodulasi bahan kimia dalam tubuh.
"Seperti menurunkan kortisol dan meningkatkan oksitosin dan endorfin, dan membuat orang merasa lebih baik," ungkapnya.
BACA JUGA:Ternyata, Mandi Sauna Pasca Olahraga Bantu Tingkatkan Kesehatan Jantung
Dr Khurana menyebut, meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa menangis tidak selalu membantu orang merasa lebih baik.
“Tetapi dalam pengalaman klinis saya, itu menenangkan orang ketika mereka berada dalam suasana hati yang tinggi,” ucapnya,melansir PMJNews.
Beberapa ahli percaya bahwa pentingnya air mata emosional lebih berpengaruh efeknya kepada orang lain.
Artinya, meneteskan air mata emosional merangsang respons kepedulian serta perlindungan dari orang lain. (*)