Mahfud menuturkan, kecurangan di era SBY bukan kecurangan dilakukan oleh pemerintah. Melainkan oleh para pendukung partai politik.
Sebelumnya, SBY menyebut ada tanda-tanda pemilu 2024 tidak jujur serta tidak adil.
SBY mengaku siap turun gunung guna menghadapi pemilu. Penegasan itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat.
Presiden ke-6 RI itu pun bilang, ada informasi yang diterimanya, soal pilpres yang akan diatur hanya diikuti dua capres-cawapres.
BACA JUGA:Akurasi Daftar Pemilih Jadi Kunci Sukses Pemilu 2024
“Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” ungkap SBY. (*)