RADARLAMPUNG.CO.ID - Koperasi Betik Gawi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung bentuk tim 11 untuk selesaikan pembayaran dana pensiun guru yang tergabung dalam koperasi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Ketua Koperasi Betik Gawi, Joko Purwanto. Menurut Joko, pihaknya tengah merapatkan permasalahan pembayaran dana pensiun anggotanya, yang saat ini viral.
Koperasi Betik Gawi, kata Joko, telah membentuk tim 11 yang berisi 11 orang dari internal Betik Gawi.
Pembentukan tim 11, menurut Joko, bertujuan mencari solusi pembayaran simpanan.
BACA JUGA:Dirut BRI Tegaskan Komitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global
"Jadi saya konsentrasi ke pembayaran simpanan pensiun. Hari Sabtu sudah dibentuk (tim 11,red)," ujar Joko saat ditemui di depan ruang wali kota, Senin 17 Oktober 2022.
Sehingga, Ia menegaskan bahwa permasalahan belum dibayarkan dana pensiun guru anggota koperasi tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.
"Kita mau rapat lagi. Ini tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Ini betul-betul urusan Koperasi Betik Gawi dengan anggota," ungkapnya.
Disinggung penyebab belum dibayarnya dana pensiun guru anggota koperasi Betik Gawi, Joko menyebutkan karena anggota koperasi yang pensiun secara bersamaan banyak.
BACA JUGA:Kasus Perundungan Pelajar di Lamteng Meningkat
"Misalnya yang pensiun bulan ini ada 15 orang. Namun dengan dana yang ada kita baru bisa bayarkan 6-7 orang. Jadi yang lainnya terjadwal nanti. Tapi semua akan kita bayarkan, uangnya Insya Allah ada," terangnya.
Saat ini anggota yang tercatat sebagai anggota Betik Gawi ada sekitar 1073 orang guru. Sedangkan yang belum dibayar dana koperasinya masih dalam tahap pendataan.
"Pasca SK pensiun masuk sedang kita cek berapa simpanannya, kita cek ada tidak pinjamannya, baru kita hitung simpanan bersihnya," tuturnya.
Disinggung sejak kapan pembayaran dana koperasi belum dicairkan, ia mengaku sejak 2022, sedangkan untuk tahun 2020 sudah tinggal sedikit yang belum terbayar. Namun, itu semua akan segera diselesaikan.
BACA JUGA:Sungguh Miris! Ini Kata Dewan Pakar PGRI Lampung Soal Perundungan Pelajar di Lamteng