Waspada! Gajah Turun ke Jalan, Hanya 350 Meter Dari Pemukiman di Bandar Negeri Suoh

Kamis 15-12-2022,16:10 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Alam Islam

Ageng Suprastioali mengungkapkan, kecelakaan bermula ketika ia dan tim gabungan berusaha menggiring kawanan gajah. 

Ketika itu, tim sedang istirahat. Lalu kawanan gajah mendekat dan mengejar.

”Saat lari untuk menyelamatkan diri, kaki saya masuk dalam letusan yang sangat panas," kata Ageng Suprastioali.

BACA JUGA: Menjauh Dari TNBBS, Kawanan Gajah Dekati Pemukiman di Suoh

Beruntung, tim langsung menyelamatkannya dan membawa ke Puskesmas Suoh untuk mendapatkan penanganan medis. 

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyelamatkan saya. Semoga saya segera pulih dan bisa kembali bergabung dengan Satgas untuk melaksanakan tugas seperti biasa," tandasnya.

Tidak hanya di Lampung Barat. Konflik gajah dan manusia juga terjadi di Lampung Timur. 

Bahkan lima warga Lampung Timur tewas akibat serangan gajah dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Data tersebut tercatat selama 10 tahun terakhir. 

BACA JUGA: Gajah Datang, Padi Siap Panen di Lampung Barat Jadi Sasaran

Kali terakhir adalah Zarkoni (44), warga Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur.

Zarkoni mengembuskan nafas terakhir setelah diserang gajah liar saat menjaga kebunnya, Kamis 10 November 2022. 

Lelaki itu mengembuskan nafas terakhir Jumat, 11 November dengan luka patah di rusuk kanan dan kaki kiri.

Terkait konflik gajah dengan manusia di Lampung Timur, pihak Taman Nasional Way Kambas (TNWK) segera mencari solusi untuk mencegah konflik antara gajah liar dengan masyarakat perbatasan.

BACA JUGA: Dekati Pemukiman di Suoh, Gajah Sempat Jadi Tontonan Warga

Kepala Seksi Balai TNWK Wilayah 2 Way Bungur Najarudin membenarkan kejadian tersebut.  

Menurut dia, gajah yang menyerang Zarkoni berjenis kelamin betina dan tidak tergabung dalam kelompok atau biasa disebut gajah soliter. 

Kategori :