Kompol Mujiono mengatakan, para remaja tersebut hendak melakukan aksi tawuran diawali dengan ajakan melalui Instagram kemudian mereka bertemu di suatu tempat untuk melakukan aksi tawuran.
Oleh sebab itu, Kompol Mujiono menghimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, terutama dalam penggunaan media sosial dan mengawasi gerak geriknya yang mencurigakan.
Juga tak lupa menasehati anak-anaknya untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat .
"Ini semua dilakukan guna untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menghindari terjadi tawuran pelajar," tutupnya. (*)