Kolaborasi BSI dengan Sejumlah Lembaga Maksimalkan Penyaluran KPR Syariah

Rabu 12-04-2023,19:03 WIB
Reporter : Widisandika Budiman
Editor : Widisandika Budiman

BACA JUGA:Menteri Erick Tohir Resmikan Masjid BSI di BHC

Per 31 Maret 2023, BSI telah menyalurkan 56.346 unit rumah subsidi dengan nilai penyaluran sebesar Rp 7,13 triliun.

Sementara kuota pembiayaan FLPP tahun 2023 yang diberikan BP Tapera untuk BSI adalah sebanyak 8.200 unit atau sebesar Rp910 miliar.

Secara nasional, penyaluran pembiayaan KPR Bersubsidi BSI selama 2022 mencapai Rp 1,1 triliun dengan total penjualan lebih dari 7.630 unit rumah yang tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar.

BACA JUGA:BSI Hadir di Gema Tapera, Upaya Dorong Penyalurah Rumah Bersubsidi di Tahun 2023

Tahun 2023 ini BP Tapera mengalokasikan dana sebesar Rp 25,18 triliun atau 220 ribu rumah yang dialokasikan kepada seluruh bank penyalur dana FLPP.

Untuk itu BP Tapera membutuhkan peran penting seluruh stakeholders khususnya bank penyalur untuk tahun 2023 yang terdiri dari 7 Bank Nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah.

Sementara Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy mengatakan pemberian subsidi kepada para guru ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah.

BACA JUGA:BSI Sukses Kolaborasikan Konser dan Charity

Apalagi, lanjut Muhadjir, saat ini banyak guru di sekolah Muhammadiyah yang berpenghasilan rendah.

“Kalau ingin para guru bekerja tuntas dan maksimal, tentu kebutuhan dasarnya harus terpenuhi. Karena semua bisa dicapai kalau guru kesejahteraan,” kata Muhadjir.

Muhadjir berharap program BSI KPR Sejahtera FLPP dan Muhammadiyah ini bisa digelar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Selamat! BSI Jadi Bank Terbesar ke 6 di Indonesia, Catatkan Kinerja Ciamik di Tahun 2022

Sebab dirinya menyebut Muhammadiyah memiliki data guru-guru di sekolah Muhammadiyah yang masih berpenghasilan rendah.

“Karena Muhammadiyah mengambil peran di celah-celah yang negara tidak hadir, khususnya di bidang pendidikan karena kami ada ranting dan cabang. Karena itu, harus dibangun ekosistem yang terintegrasi,” tutupnya. (*)

Kategori :