BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Perdebatan antara fakta dan kejujuran di negara demokrasi seperti Indonesia nampaknya tak kunjung usai.
Berawal dari kritikan seorang remaja asal Lampung Timur bernama Bima Yudho terhadap Pemerintah Daerah asalnya yakni Provinsi Lampung.
Hal itu menjadi pokok pembahasan yang justru menyeret negeri ini bahkan disebut sebagai negeri yang alergi terhadap fakta dan kejujuran.
Bima Yudho yang merupakan konten kreator yang kini tengah menempuh pendidikan di Australia. Menjadikan dirinya sebagai sosok pemuda yang menggebrak pintu perubahan terhadap daerah asalnya.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Waspada, Dua Kasus Varian Baru Covid-19 Arcturus Ditemukan di Indonesia
Remaja yang viral karena video kritikannya terhadap Provinsi Lampung yang mempresentasikan alasan 'Kenapa Lampung Gak Maju-Maju' itu justru banjir dukungan.
Tak ayal karena kritikannya juga, Pemerintah Provinsi Lampung nampaknya mulai ketar-ketir mengatasi hal tersebut.
Videonya yang viral itu bahkan dilaporkan oleh Gindha Ansori ke pihak berwenang di Polda Lampung. Yang katanya dibuat hanya agar Bima mendapatkan efek jera.
Namun setelah diselidiki, pihak kepolisian Polda Lampung telah menyatakan bahwa kasus Bima dihentikan.
BACA JUGA:Banyak Ditandai Dalam Video Interview Sang Ayah di Televisi, Bima Yudho: Buat Apa?
Kasus yang menyeret nama remaja itu dihentikan lantaran dinilai tidak memiliki unsur pidana di dalamnya.
Kemudian, Ayah dari Bima Yudho yang kini dikenal publik bernama Juliman Rumbiono baru-baru ini diundang dalam sesi diskusi di salah satu stasiun televisi yang ada di Tanah Air.
Dalam diskusi tersebut, Juliman nampak berdebat dengan Gindha Ansori selaku pelapor kasus anaknya.
Video perdebatan keduanya yang ramai diperbincangkan di jagat maya itu menuai berbagai respon dari netizen bahkan publik figure.
BACA JUGA:Mengenal Protection Visa Negara Australia yang Diajukan TikToker Asal Lampung