Menurut Sahroni, awalnya dirinya mendukung kritikan Bima Yudho dengan tujuan untuk membangun.
Namun, dengan melihat video komentar Bima Yudho terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung, Sahroni mengaku saat ini tidak respect lagi dengan Bima Yudho.
Sebab, dijelaskan Sahroni, mau seperti apapun Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia.
Sehingga apapun kendaraan yang dinaikin Presiden Jokowi terserah dia.
BACA JUGA:Penegasan Anies Baswedan, Cawapres dari Internal Koalisi Besar
"Beliau mau naik apa juga terserah, jangan norak kali lu pak," ujar Sahroni.
Lantas, postingan Ahmad Sahroni ini mendapat respon dari pengikutnya. Banyak komentar yang menanggap apa yang dilakukan Bima Yudho terhadap Presiden keterlaluan dan tidak sopan.
Seperti disampaikan @rendyherpy, yang mengingatkan untuk berhati-hati agar tidak menjadi senjata makan tuan.
"Teruskan anak muda. Biar lama-lama menjadi senjata makan tuan. Mulutmu harimau. Hati-hati, keciduk nanti nangis????," ujar @rendyherpy.
"Itu namanya dikasih hati minta jantung," ujar @donihermawan.
Diketahui bahwa Ahmad Sahroni di awal kemunculan Bima Yudho mengkritik Lampung sempat membelanya dengan meminta Polri tidak melanjutkan kasus Bima Yudho yang mengkeritik pemerintah. (*)