Namun, jika doa menyembelih hewan kurban yang tertera di atas terasa sangat panjang, kita diperbolehkan untuk membaca doa menyembelih hewan kurban versi pendeknya, yakni :
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Dalam satu kesempatan ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menejlaskan tentang tata cara pelaksanaan menyembelih hewan kurban sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) setiap kali menyembelih hewan kurban selalu menghadapkan kepala hewan kurban tersebut ke arah kiblat.
BACA JUGA:Tak Hanya Pempek, Berikut Kuliner Unik Khas Palembang yang Jarang Diketahui
Menghadapkan kepala hewan kurban ke arah kiblat menurut Ustadz Adi hidayat merupakan sunnah yang pertama.
“Jangan asal sembelih,” ucapnya.
Kemudian, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan sebutkan nama yang akan ditujukan dari hewan yang dikurbankan tersebut.
Jika hewan terebut dikorbankan oleh perorangan, maka sebutkan nama orang terebut. Namun, jika hewan kurban tersebut atas nama satu keluarga, maka sebutkan nam keluarga besarnya.
BACA JUGA:Tidak Hanya Cantik dan Harum, Ini 5 Manfaat Kecombrang Bagi Kesehatan
Hal tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW saat menyembelih hewan kurban yang ditujukan untuk ummatnya.
Baik itu ummatny ayang telah meninggal dunia maupun untuk ummatnya yang akan datang di masa selanjutnya.
“Mencakup semua umat lebih baik yang masih hidup ataupun wafat,” jelasnya.
Ustadz Adi Hidayat atau yang biasa dipanggil UAH melanjutkan, setelah itu membaca Basmallah dan takbir sebagaimana doa menyembelih hewan kurban.
BACA JUGA:Kantor Disdukcapil Digeledah Polisi, Ini Kata Asisten Pemkab Lampung Utara
Lalu mulai menyembelih leher hewan yang akan dikurbankan tersebut.