Maka saat mencapai evolusinya lewat ledakkan supernova, bintang tersebut akan menyisakan black hole.
Black hole bintang atau stellar black hole bisa memiliki ukuran mencapai puluhan kali dari massa matahari.
Meskipun black hole yang dihasilkan kecil, namun tetap saja mampu menarik benda-benda yang ada di sekitarnya.
Selanjutnya ada supermassive black hole yang paling banyak ditemui di Galaksi Bimasakti.
BACA JUGA: Tok! Hari Ini Desta dan Natasha Rizki Resmi Cerai
Black hole super massif ini menjadi lubang hitam yang paling mendominasi di alam semesta yang dihuni umat manusia.
Untuk ukuran black hole yang satu ini, para ilmuwan pun masih belum bisa memastikannya.
Selain ukuran, hal lain yang masih belum bisa dipastikan juga terkait asal dari black hole super massif tersebut.
Sebagai pengetahuan, diskusi diantara para ilmuwan tentang keberadaan supermassive black hole ini.
BACA JUGA: Detik-detik Menegangkan Soekarno Tinggalkan Istana Merdeka jelang Supersemar Keluar
Black hole yang satu ini diduga berasal dari gabungan beberapa lubang hitam kecil.
Kemungkinan yang kedua adalah supermassive black hole merupakan runtuhan dari materi antar bintang, bisa berupa gas dan debu.
Materi tersebut melebur menjadi satu dalam jumlah yang sangat besar sehingga membentuk lubang hitam.
Ada juga pendapat yang memprediksi kemungkinan black hole berasa dari reruntuhan gugus bintang.
BACA JUGA: Simak, Ini Pesan Gubernur Lampung Kepada Para Bupati
Gugus bintang diperkirakan runtuh dalam jumlah yang besar dalam waktu yang bersamaan.