Erma mengaku tak lagi punya daya dan upaya dalam merawat anaknya tersebut. Sebab kondii finansialnya yang makin menurun.Sedangkan biaya perawatan rumah sakit harus tetap dibayar.
Dengan mata pencaharian suaminya yang masih belum tetap, hal tersebut sangat memberatkan bagi dirinya dan keluarganya.
Sementara mereka tak tahu lagi harus mengadukan nasib yang sedang menimpa anaknya tersebut. Erma hanya berharap agar anaknya tetap kuat melawan sakit yang tengah dideritanya tersebut. Sembari terus berdoa, berharap anaknya dapat sembuh sesegera mungkin.
BACA JUGA:Usai Shalat Idul Adha, Sapi Kurban Presiden Jokowi Disembelih, Warga Antusias
Sementara itu, Lurah Sumberrejo, Edwin Putra mengatakan bahwa permintaan kehadiran dari Ibu Erma Yanti di Kantor Kelurahan Sumberrejo salah satunya yakni untuk diadakannya mediasi antara kedua belah pihak.
Mediasi yang dilakukan tersebut berjalan dengan lancar dan kondusif disaksikan oleh aparatur lurah setempat serta Camat dan Lurah Rajabasa Pemuka.
Itu karena Ibu Erma saat ini bertempat tinggal di Rajabasa Pemuka, namun identitas berupa KTP dan KK yang dimiliki masih di Kelurahan Sumberrejo.
Sehingga pihaknya di Kelurahan Sumberrejo lanjut Edwin hanya sebagai perantara dan memfasilitasi mediasi yang dilakukan.
BACA JUGA:Daftar Palung Terdalam di Dunia, Nomor 10 Dari Indonesia
Lebih lanjut Edwin mengatakan bahwa pembahasan yang dilakukan pada mediasi tersebut poinnya adalah Bidan Citra tidak akan lepas tangan dan tetap memberikan dukungan serta bantuan sejauh batas kemampuan yang dimiliki.
“Ya Bidan Citra juga kalo yang saya denger di mediasi itu gak lepas tangan kok,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah sempat di rawat di sebuah rumah sakit, tubuh bayi yang melepuh usai diduga mengonsumsi obat dari bidan kembali masuk rumah sakit.
Bayi berinisial RAP yang baru berusia 6 itu kini kembali menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina.
BACA JUGA:Paminal Mabes Polri OTT Anggota Polres Lampung Selatan? Ini Kata Kapolres
Erma Yanti (31) Ibu korban mengatakan anaknya sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit dan pulang pada Senin 5 Juni 2023 karena kondisinya mulai membaik.
Namun, sehari setelahnya, suhu panas tubuh anaknya kembali naik dan langsung dilarikan ke rumah sakit.