"Kemaren panas lagi mas, makin tinggi malah jadi saya bawa ke rumah sakit lagi," ucapnya.
Menurut Erma, diagnosa dari dua rumah sakit yang didatanginya menyatakan kalau penyakit yang mendera anaknya tersebut karena alergi obat.
Erma menceritakan sebelumnya anaknya tersebut mengalami sakit berupa muntah-muntah, terdapat ruam merah dengan kondisi badan yang panas.
Erma kemudian berkonsultasi dengan Bidan dan membawanya ke Praktik Bidan Mandiri Citra Baiduri.
"Anak saya ini kan sakit, saya (konsultasi) chattingan sama Bidan trus dibawa ke klinik," katanya.
Di sana lanjut Erma, sang anak didiagnosa oleh Bidan menderita penyakit campak dan diberikan bermacam obat.
Obat tersebut kata Erma cara mengonsumsinya salah satunya dianjurkan untuk dicampur dengan air.
Namun, bukannya sembuh kondisi anaknya tersebut malah makin parah, yakni kulit tubuhnya melepuh.
"Pertama muncul satu, trus muncul lagi, akhirnya menjalar ke hampir semua bagian tubuh," ungkapnya.
Kulit anaknya tersebut melepuh seperti disiram dengan air panas, terdapat air di dalam kulit anaknya tersebut.
"Kayak di siram air panas mas, ada air gitu di dalem kulitnya," lanjutnya.
Selain itu, bibir anaknya tersebut pecah-pecah serta mengeluarkan darah sehingga susah untuk menyusui.
"Rewel banget mas, nangis terus anak saya," jelas Erma warga Kemiling, Bandar Lampung tersebut.
Erma melanjutkan, luka melepuh pada tubuh anaknya sudah mendingan, hanya saja panasnya yang masih belum turun.
Namun yang sangat disayangkan, sebagian luka melepuh yang sudah membaik pada tubuh anaknya tersebut meninggalkan bekas.