Para kaum wanita suku Apatani melakukan tradisi sumbat hidung ini.
Supaya mereka tampak tidak menarik, sehingga dapat selamat dari penculikan yang dilakukan suku-suku tetangga.
BACA JUGA: Mitos Bambu Petuk yang Diyakini Sebagai Tempat Tinggal Makhluk Ghaib
Namun demikian, tradisi sumbat hidung sudah semakin jarang dilakukan.
Para pemuda-pemuda dari suku Apatani sudah jarang melakukan tradisi sumbat hidung ini.
Sebab hanya para tetua dari suku Apatani saja yang masih berpenampilan.
Dengan kondisi hidung yang masih menerapkan tradisi menyumbat tersebut.
BACA JUGA: Mengungkap Sejarah dan Makna Relief Candi Mendut, Kalian Perlu Tahu Ini
Selain melakukan tradisi sumbat hidung, suku Apatani juga memiliki tradisi lain.
Para kaum wanita suku Apatani juga mengukir tato gelap di wajah mereka.
Mereka merancang garis-garis tato dengan bentuk yang menurun secara vertikal ke bawah wajah.
Tato gelap tersebut dimulai dari atas dahi sampai ke bawah dagu.
BACA JUGA: Lampung Jadi Daerah Dengan Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia, Kata Siapa?
Tradisi tato gelap ini juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh kaum wanita suku Apatani.
Tujuannya pun hampir sama, yakni menghindarkan mereka dari marabahaya.
Terutama bahaya yang terjadi akibat perampok yang mungkin sewaktu-waktu akan menghampiri mereka.