Itu karena kekuasaan Jaya Katwang akhirnya berhasil direbut kembali oleh Raden Wijaya yang merupakan menantu Raja Kertanegara atau raja terakhir Kerajaan Singosari. Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit.
Berdasarkan sejarah tersebut, maka bendera merah putih sebenarnya telah digunakan sejak masa sebelum berdirinya Majapahit.
Pemilihan merah putih pada bendera di masa itu karena pewarnanya berasal dari bahan alami.
Merah berasal dari daun jati atau kulit buah manggis. Sedangkan, putih merupakan warna dasar tekstil di masa itu yang ditenun dari kapas atau kapuk.
Setelah era Majapahit panji-panji berupa bendera berwana merah putih juga digunakan Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda pada 1825 hingga 1830.
Warna merah putih juga digunakan Negeri Toba pada masa dipimpin Raja Sisingamangaraja XII tahun 1876 hingga 1907.
Namun, pada masa itu, warna putih di bagian atas dan merah di bawah dan terdapat gambar pedang kembar berwarna putih dengan dasar merah menyala dan putih.
Sejarah juga mencatat di era Kerajaan Bone di wilayah Sulawesi Selatan yang berdiri sejak 1300 hingga 1905 juga menggunakan panji-panji berupa bendera berwarna merah putih. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Saldo DANA Tidak Bertambah setelah Top Up
Kemudian, panji berupa bendera dengan unsur warna merah putih juga digunakan Kerajaan Badung di Bali yang berdiri sejak 1788 – 1906.
Namun, bendera kerajaan tersebut juga terdapat warna hitam kemudian putih dan merah secara berjajar dari kiri ke kanan.
Bendera merah putih juga digunakan para pejuang dari Aceh melawan penjajah Belanda dari tahun 1873 hingga 1913.
Saat melakukan perlawanan para pejuang telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan puti.
BACA JUGA:Siap-siap! Pekan Depan, Presiden Jokowi Akan Umumkan Kenaikan Gaji PNS, Ini Besarannya
Di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.