Dari Kasus Penganiayaan Alumni IPDN di BKD Lampung, Usai Memukuli Korban, Senior Bilang Begini

Jumat 11-08-2023,20:15 WIB
Reporter : Liris Vawina
Editor : Liris Vawina

Tetapi lanjutnya, karena sering kali diperlakukan seperti itu, dia tidak ingin hal serupa menimpa yuniornya. 

“Saya gak mau begitu.Ya, kalau mereka punya uang. Trus kalau nggak punya gimana. Nggak tega juga sih,” papar PNS yang bertugas di Pemprov Lampung ini.

BACA JUGA: Daftar Kapolres dan Kapolsek Jajaran Polda Lampung Hasil Mutasi Polri Terbaru

Istilah kontingen ini tidak berlaku di semua provinsi. 

Bahkan banyak daerah asal mahasiwa IPDN tidak mengenal istilah kontingen yang harus tunduk dan patuh pada senior. 

Berbeda di Lampung. Di mana, senioritas purna praja IPDN sangatlah kuat. 

Bahkan menjadi anggota kontingen ini seperti satu keharusan bila ingin “selamat”.

BACA JUGA: Mutasi Kapolsek di Jajaran Polda Lampung, Terbanyak Dari Lampung Timur

Termasuk bila saat pesta pernikahannya kelak ingin ada prosesi purna praja. 

“Bila tidak masuk ke dalam kontingen, maka purna praja yang tergabung dalam kontingen tidak akan bersedia hadir,” kata purna praja angkatan belasan yang tidak ingin namanya disebutkan.

Tetapi, lanjutnya, pernah ada yang tidak masuk dalam kontingen.

Dia menikah dan ada prosesi purna praja. Itu karena orang tua dari pengantin merupakan pejabat di Pemprov Lampung.

BACA JUGA: Ini Fakultas yang Jadi Gudang Guru Besar Unila, Tiga Profesor Berhasil Jadi Pimpinan Universitas

Sehingga purna praja dalam kontingen jadi takut bila tidak hadir.

Karena tidak semua purna praja adalah anak pejabat. Mungkin itu yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi. (*)

Kategori :