Update Daftar Musium Dikelola PT KAI, Nomor 2 Paling Terkenal

Selasa 22-08-2023,04:13 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Widisandika Budiman

3. Musium Ambarawa

Museum Ambarawa mulanya merupakan stasiun yang bernama Stasiun Willem 1. Penamaan Willem I berkaitan dengan lokasi stasiun yang tidak jauh dengan Benteng Willem I.

Stasiun ini dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang  diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa.

Kemudian, pada awal tahun 1990-an bangunan stasiun direnovasi seperti bentuk saat ini.

BACA JUGA:SIKAT Saldo DANA Rp 95 Ribu Gratis Hari Ini Senin 21 Agustus 2023, Sebelum Kadaluarsa Klaim Link DANA Kaget!

Pengunjung  Wisata Museum Ambarawa akan mendapatkan Edukasi mengenai koleksi perkeretaapian dari masa Hindia Belanda hingga Pra Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang meliputi sarana, prasarana, dan perlengkapan administrasi.

Beberapa koleksi sarana perkeretaapian heritage seperti 26 lokomotif uap, 4 lokomotif diesel , 5 kereta , 6 gerbong beberapa daerah.

Pengunjung wisata edukasi stasiun Ambarawa juga dapat menikmati perjalanan dengan menaiki kereta api wisata relasi Ambarawa - Tuntang (PP) dengan lokomotif uap maupun kereta diesel vintage.

BACA JUGA:7 Daerah ini Ada di Pesisir Pantai Lampung, Salah Satunya Pernah Dihantam Tsunami

Pengunjung juga bisa menikmati naik Kereta api wisata Ambarawa - Jambu- Bedono (PP) yang menggunakan lokomotif uap bergerigi.  

Selain menikmati wisata edukasi sejarah, pengunjung wisata Ambarawa ini juga menyewakan tempat pertemuan, pameran, pemotretan, pesta pernikahan, festival, pentas seni, workshop dan lainnya. 

4. Musium Kereta Api Sawahlunto 

Musium Kereta Api Sawahlunto menampilkan sejarah dan warisan perkeretapian yang berhubungan dengan pertambangan batu bara didaerah Sawahlunto Sumatera Barat. 

PT KAI bekerjasama Pemerintah kota Sawahlunto memanfaatkan stasiun Sawahlunto sebagai museum guna upaya melestarikan stasiun Sawahlunto.

Musium Sawahlunto diresmikan pada 17 Desember 2005 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

BACA JUGA:Ternyata, Kesenian Tiban Bukan Hanya Ritual Meminta Hujan, Ini Sejarahnya

Kategori :