Stok dapat ditanam secara vertikal atau dengan sudut sekitar 60° ke tanah.
Jarak tanam antar bibit bervariasi tergantung pada kesuburan tanah, tetapi biasanya berkisar antara 100 cm x 100 cm.
4. Sistem Tanam:
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gibran Dijadwalkan Ke Lampung Sabtu Besok, Ini Jadwalnya
Singkong dapat ditanam secara monokultur (tanpa campuran tanaman lain) atau dalam sistem tumpang sari dengan tanaman pangan lain, seperti jagung, kacang tanah, atau padi gundul.
5. Perawatan Tanaman:
Perawatan tanaman singkong meliputi penyiangan, penyulaman, pembumbunan, pemangkasan, dan pemupukan. Perawatan ini harus dilakukan sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman singkong.
6. Pemanenan:
BACA JUGA:Hilangkan Perut Buncit Wanita Lewat 5 Metode Alami dan Sehat Tanpa Diet Ketat
Singkong dapat dipanen pada umur 6 hingga 12 bulan, tergantung pada harga jual dan kondisi tanaman.
Pemanenan bisa dilakukan secara manual atau dengan mesin pencabut.
Penting untuk memperhatikan kadar air dan kadar pati dalam singkong saat memutuskan waktu panen.
Singkong yang telah dipanen harus segera diproses atau dimanfaatkan, karena jika dibiarkan terlalu lama, dapat mengakibatkan kerusakan dan pembusukan.
BACA JUGA:Inilah Spesifikasi Motor Listrik Pertama dari Kawasaki, Beserta Harganya
Demikianlah panduan budidaya singkong agar menghasilkan buah yang banyak dan besar.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam mengelola pertanian singkong. (*/Ali Nur Yasin)