RADARLAMPUNG.CO.ID - Muhammad Rivaldo Milianri Gozal Silondae alias KIF (23), tangan kanan gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama menjadi saksi untuk mantan Kasatresnarkoba Polres Lampung Selatan (Lamsel) AKP Andri Gustami, Senin 4 Desember 2023.
Selain Muhammad Rivaldo alias KIF yang menjadi saksi, jaksa penuntut umum Eka Aftarini juga menghadirkan dua kurir jaringan Fredy Pratama yakni Fajar Reskianto yang sudah divonis seumur hidup, kemudian Hendi Ginanjar.
Ketiganya dihadirkan menjadi saksi untuk AKP Andri Gustami di Pengadilan Negeri Tanjungkarang.
Muhammad Rivaldo alias KIF tangan kanan Fredy Pratama menjelaskan, terungkapnya jaringan Fredy Pratama bermula ketika dari Polda Lampung menangkap Fajar Reskianto.
Fajar saat itu kata Rivaldo alias KIF menjadi kurir sabu 21 kilogram (kg). Namun, Fajar Reskianto tertangkap.
Fajar Reskianto, kata Rivaldo, saat itu diperintah Fredy Pertama untuk mengambil sabu di Lampung.
"Saya dapat perintah dari Fredy Pratama untuk memerintahkan Fajar ambil barang (sabu) ke Lampung. Tetapi untuk tujuan ke mana barang itu dikirim saya nggak tahu. Karena nanti Fredy langsung yang mengarahkan ke Fajar untuk tujuannya. Tugas saya hanya menyeberangkan dia hingga ke Pelabuhan Merak," jelas Muhammad Rivaldo alias KIF.
Sedangkan sabu 21 kg itu sebelumnya kata Rivaldo alias KIF dibawa oleh Angga seorang kurir dari Riau.
"Angga ini kurir dari Riau. Dia diperintah oleh Hendra narapidana di Lapas Palembang untuk ke Lampung antar barang (sabu) itu ke Lampung," ungkapnya.
Angga dan Fajar kemudian bertemu di salah satu hotel di Bandar Lampung, Angga menyerahkan sabu 21 kg di dalam koper itu ke Fajar Reskianto. Namun saat itu, Fajar Reskianto tertangkap oleh Polda Lampung.
Ketua majelis hakim Lingga Setiawan kemudian bertanya bagaimana Rivaldo alias KIF yang berperan sebagai operator yang mengendalikan para kurir bisa kenal dengan gembong narkoba kelas kakap Fredy Pratama.
Ia kemudian menceritakan bahwa ia dahulu adalah seorang kurir. Ia lantas diberi kepercayaan untuk menjadi operator oleh Fredy Pratama untuk mengendalikan peredaran sabu di Indonesia.
BACA JUGA:Ratusan Kilogram SS Dimusnahkan, Ada BB dari Jaringan Fredy Pratama