Disisi lainnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mesuji Arif Dwiyanto menuturkan kenaikan harga komoditas sayuran di Mesuji Lampung memang menjadi trend dari tahun ke tahun yang tak dapat dihindari.
"Khususnya untuk komoditas cabai itu trend juga bisa mempengaruhi harga dipasaran," ujarnya.
Maka dari itu, ungkap Arif jelang Nataru selalu menjadi perhatian Tim pengendalian inflasi.
"Kemarin pun kami sedang rapat terkait pengendalian inflasi Nataru," imbuhnya.
BACA JUGA:Soal 4 Tahanan Kabur, Pengamat: Aparat Tidak Boleh Setengah Hati
Selain fenomena Nataru, suplay demand juga jadi penyebabnya.
Dirinya memprediksi jumlah kirimkan sayuran pegunungan yang terbatas juga bisa jadi penyebabnya.
Mengingat, untuk saat ini sedang musim tanam. Ditambah untuk Kabupaten Mesuji juga jenis tanaman yang ditanam diwilayah nya jumlah terbatas.
"Berarti kiriman terbatas, karena mungkin lagi musim tanam di tempat asal dan Mesuji juga komoditas sayuran yang ditanam di sini jumlah nya terbatas," jelasnya.
BACA JUGA:Nah Lho, Bawaslu Tindaklanjuti Dugaan Penistaan Agama di Acara Desak Anies
Diberitakan sebelumnya, memasuki akhir tahun 2023 sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga.
Termasuk sayur mayur yang dijual disejumlah pasar yang ada di Kabupaten Mesuji. (*)