"Kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh tinggal diam. Pangan identik dengan ketahanan negara. Kalau pangan bermasalah, negara juga bermasalah," ujar Amran Sulaiman.
"Kalau krisis ekonomi, sektor pertanian berjaya. Semua komoditas ekspor diberi dengan dolar dan harga naik. Sehingga petani sejahtera. Begitu juga kalau krisis kesehatan seperti Cover-19 masih aman," ungkapnya.
Kata Amran, jika krisis pangan terjadi maka akan merambat ke krisis politik dan terjadi konflik sosial di antara semua pihak.
Untuk itu Amran Sulaiman meminta semua pihak menjaga bersama ketahanan pangan Indonesia agar krisis dan konflik tersebut tidak terjadi.
BACA JUGA:11 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Lengkap dengan Adabnya, Insya Allah Dikabulkan Segala Hajat
Dirinya mengungkapkan kedatangan ke Lampung hari ini untuk melakukan percepatan pangan dengan tujuan meningkatkan produksi dan produktivitas.
"Insyaallah di tahun depan kita bisa tekan import beras karena peningkatan produksi. Kita sudah lihat langsung sekara sudah musim pangan," ucapnya.
"Kami sudah memberikan bantuan benih, alsintan. Insyaallah bantuan benih, bibit, dan alsintan akan kita tambah untuk petani kita tahun 2024," terangnya.
Selain bantuan, dirinya mengaku akan ada tambahan kuota pupuk ditahun 2024 mendatang. Sehingga persoalan pupuk tidak lagi menjadi persoalan nasional.
BACA JUGA:Usung Teknologi Siluman, KRI Golok 688 Jadi Alutsista yang Tidak Bisa Terdeteksi Radar Musuh
Sementara, Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, produksi padi Lampung 2022 berdasarkan data SIScrop mencapai 3,2 juta ton d]ari target 2,8 juta ton.
Sedangkan pada 2023 berdasarkan realisasi capaian produksi angka potensi sebesar 3,2 juta ton GKP.
Kabupaten Lampung Tengah memberikan kontribusi produksi padi Provinsi Lampung sebesar 676.519 ton atau 21,14 persen dan menempati urutan pertama dari 15 kabupaten/ kota.
Untuk komoditi jagung pada 2022 berdasarkan data KSA luas Panen seluas 493.732 ha dan Produksi sebanyak 2.688.160 ton PK.
BACA JUGA:Laris di Indonesia, 2 Merk HP Ini Diblokir China, Penyebabnya Ternyata...
Luas panen jagung tahun 2023 berdasarkan angka potensi seluas 426.640 ha dengan produksi 2.622.414 ton PK.