disway awards

Pemerintah Gelontorkan Rp170 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Lampung Lewat Program IJD

Pemerintah Gelontorkan Rp170 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Lampung Lewat Program IJD

Kepala BPJN Lampung, Ali Duhari.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

Sementara tahap kedua masih dalam proses pengadaan dan akan segera terkontrak. Tahap ini mencakup tiga paket pekerjaan, yakni ruas Banyumas–Way Kunyir sepanjang 13 kilometer, serta Simpang Purwotani–Kota Baru sepanjang 5,3 kilometer yang terbagi dalam dua paket.

“Secara keseluruhan, progres fisik di lapangan baru sekitar 20 persen. Pekerjaan ini ada yang menggunakan kontrak multiyears dan ada yang single year,” ujarnya.

Adapun total anggaran untuk tahun 2025 khusus pekerjaan dengan sistem single year mencapai sekitar Rp170 miliar.

Upaya peningkatan infrastruktur jalan di Lampung diharapkan dapat mempercepat perbaikan kemantapan jalan provinsi dan kabupaten/kota, sehingga konektivitas wilayah semakin baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengubah arah kebijakan pembangunan jalan dengan menghentikan penggunaan aspal dan menggantinya dengan rigid beton mulai tahun 2026.

Langkah ini menjadi strategi utama untuk mencapai target kondisi jalan mantap 90 persen pada 2028 dan 94 persen pada 2030, sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Lampung. Saat ini, tingkat kemantapan jalan provinsi masih sekitar 78 persen.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan, peralihan material dilakukan untuk mengakhiri kerusakan berulang akibat usia aspal yang pendek dan beban kendaraan berat.

“Kami berusaha agar setiap perbaikan tidak menimbulkan jalan rusak baru beberapa tahun setelah diperbaiki. Maka kualitas jalan ditingkatkan. Mulai tahun 2026 kita akan memakai rigid beton di seluruh jalan provinsi,” ujar Mirza, Kamis, 2 Oktober 2025.

Ia juga menyebut pembangunan akan dilakukan secara masif, termasuk membuka wilayah pertumbuhan ekonomi baru berbasis pertanian untuk memperkuat ekonomi daerah.

Untuk mendukung proyek tersebut, Pemprov Lampung mengoptimalkan berbagai skema pendanaan, mulai dari APBD, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), hingga pemanfaatan dana CSR perusahaan.

“Sekarang sudah beberapa bulan ini kami menggiatkan kontribusi perusahaan-perusahaan yang memakai jalan agar ikut berpartisipasi dalam perbaikan,” tambahnya.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait