disway awards

Lampung-In Masuki Fase Evaluasi, Pemprov dan JSC Rumuskan Arah Pengembangan 2026

Lampung-In Masuki Fase Evaluasi, Pemprov dan JSC Rumuskan Arah Pengembangan 2026

Sekda Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan pimpinan rapat evaluasi Aplikasi Lampung In.---Sumber foto : Biro Adpim.---

RADARLAMPUNG.CO.ID — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar rapat evaluasi Aplikasi Lampung-In bersama Tim Jakarta Smart City (JSC) di Ruang Kerja Sekdaprov Lampung, pada Kamis 4 Desember 2025.

Evaluasi menyeluruh ini digelar untuk memastikan platform layanan publik digital tersebut semakin matang sekaligus merumuskan arah pengembangan tahun 2026.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan saat memimpin rapat tersebut mengatakan, Lampung-In merupakan hasil transformasi dari aplikasi JAKI milik Pemprov DKI Jakarta, yang kini menjadi program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.

“Aplikasi ini sudah berjalan tujuh sampai delapan bulan sejak Mei, dan penggunanya sudah banyak. Lampung-In adalah program unggulan dalam menjawab tantangan pelayanan publik dan kebutuhan informasi masyarakat,” tegas Marindo.

BACA JUGA:Delegasi Jepang Tinjau Kelas Migran Vokasi Lampung, Buka Peluang 80 Ribu Lapangan Kerja Bidang Konstruksi

Ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah bekerja lebih maksimal agar aplikasi semakin optimal. 

Termasuk memastikan kesiapan kelembagaan Diskominfotik sebagai pengelola utama, setelah masa transisi dari Bappeda. 

"Lampung-In harus menjadi kebutuhan masyarakat Lampung: mulai dari kanal pengaduan, informasi publik, hingga data harga pasar komoditas pertanian dan perikanan,” ujarnya.

Dari pihak JSC, Ketua PMO, Mahir mengapresiasi progres Lampung-In yang dinilai telah berkembang signifikan. 

BACA JUGA:522 Brand Raih Disway Award 2025, Dahlan Iskan Tegaskan Penilaian Independen Infovesta

Ia mendorong agar keberhasilan penanganan pengaduan dipublikasikan lebih luas sehingga meningkatkan kepercayaan publik. 

"Tahun 2026 harus ada strategi baru agar Lampung-In tetap dinamis dan tidak stagnan,” kata Mahir.

Dalam paparannya, Tim JSC menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Pemprov Lampung berjalan baik, dan Lampung-In telah mengintegrasikan lebih dari 15 layanan SPBE OPD. 

Mereka juga menyampaikan sejumlah rekomendasi pengembangan untuk tahun 2026, antara lain, fitur privasi pengaduan (public/private).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait