Arus Penumpang Nataru 2025–2026 di Lampung Diperkirakan Naik 4 Persen
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
BACA JUGA:Desta Ardiyanto Ditunjuk Megawati Menjadi Ketua DPC PDIP Termuda se-Lampung
Terminal Rajabasa juga telah menyelesaikan ramp check terhadap 1.097 bus, dengan 307 unit dinyatakan laik jalan dan sisanya wajib perbaikan sebelum dioperasikan.
Berdasarkan pemetaan, terdapat 43 titik rawan longsor, 23 titik rawan macet, 14 titik rawan banjir, dan 21 titik rawan kecelakaan yang menjadi perhatian khusus selama arus Nataru.
“Kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas seperti one way lokal, contraflow, penertiban parkir, serta penempatan personel di titik puncak kepadatan. Tujuannya memastikan masyarakat dapat mudik dan berlibur dengan aman dan lancar,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, pemerintah pusat menyiapkan sejumlah insentif berupa diskon tiket, yaitu kereta api hingga 30 persen (22 Desember–10 Januari), kapal PELNI 20 persen (17 Desember–10 Januari), pesawat 13–14 persen untuk kelas ekonomi (22 Desember–10 Januari), serta ASDP skema diskon khusus rute strategis.
BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Dalam 72 Jam, BMKG Sebut Beberapa Wilayah Berpotensi Terdampak
“Diskon ini untuk membantu masyarakat agar biaya mobilitas Nataru tetap terjangkau,” ujarnya.
Bambang memastikan Dishub Lampung terus memperkuat koordinasi lintas-lembaga untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.
“Kami berharap pelaksanaan Nataru tahun ini berjalan aman, selamat, tertib, dan lancar untuk seluruh masyarakat Lampung maupun yang melintas,” tutupnya.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
