Intensitas Hujan Mulai Tinggi, Petani Karet Mesuji Tak Bisa Berbuat Banyak

Intensitas Hujan Mulai Tinggi, Petani Karet Mesuji Tak Bisa Berbuat Banyak

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tingginya curah hujan di wilayah Mesuji membuat petani karet tidak bisa beraktifitas seperti biasa. Hal ini sudah terjadi dalam dua pekan terakhir. Sehingga membuat petani karet cukup terhambat dan harus menunggu hujan berhenti. Ponidi ( 51) salah satu petani karet di Kecamatan Tanjungraya, kepada Radarlampung.co.id mengatakan, sudah hampir dua pekan ini terus menerus hujan deras. Sehingga para petani karet tidak bisa melakukan pekerjaan seperti biasa. “Musim hujan memang pasti terjadi setiap tahunnya, itulah yang menjadi salah satu kendala sebagai petani karet, karena kualitas karet yang bagus dan cara mengambil getah karet itu sendiri batangnya harus dalam kondisi kering, sehingga memudahkan kami untuk menderes getahnya,” katanya. Dia menuturkan, jika hujan sudah mulai turun dirinya memilih untuk tidak menyadap karet. Lantaran menurut dia, getah karet tidak akan masuk kepenampungan karena air hujan yang mengaliri dinding pohonnya membuat getah tercampur dan tidak terkumpul. “Kalau hujan sudah turun lebih baik saya diam dan gak usah kerja, karena getahnya gak masuk ke penampungan dan keluar dari jalur yang sudah dibuat. Makanya, petani karet kalau sudah hujan pasti sedih,” ungkapnya. Senada dengannya, Ahmad (23) pun mengungkapkan hal yang sama, walaupun bergantung dengan musim akan tetapi dirinya menekuni pekerjaan tersebut, karena menurutnya pekerjaan sebagai penyadap karet merupakan satu-satunya pilihan. “Ini semua sudah ketentuan musim yang harus kita syukuri, kami berharap musim penghujan ini tidak lama-lama, sehingga kami bisa beraktifitas kembali untuk menyadap karet meskipun pekerjaan kami juga bergantung dengan cuaca,” ucapnya. Ia menyebutkan harga karet saat ini merangkak naik sebesar Rp500-1000 per kilogramnya. “Iya memang harga getah yang ditimbang dua mingguan mulai naik, dari Rp7.500 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogram,” ujar dia. Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Mesuji Sahril mengatakan dua pekan terakhir Mesuji memang sangat tinggi curah hujannya. Meski demikian, pihaknya mengklaim kondisi saat ini masih aman dari banjir. (muk/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: