Bupati Pesawaran Ajak Warganya untuk Introspeksi Diri

Bupati Pesawaran Ajak Warganya untuk Introspeksi Diri

FOTO DOK. PROKOPIM PESAWARAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona (kanan) saat menyerahkan hewan kurban di Masjid Al Bahrie Brigif 4 Marinir/BS.--

PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengajak seluruh jemaah saat Ied dan seluruh umat muslim di kabupaten tersebut dapat menjadikan hari raya Idul Adha kali ini untuk introspeksi diri. Sudah sejauh mana  mampu berkorban untuk sesama dan berkorban untuk daerah yang dicintai. 

Sehingga  dapat mewujudkan Pesawaran menjadi yang lebih baik, lebih maju, sejahtera dan istikamah. 

Sedangkan hewan yang dikorbankan adalah sebagai representasi. Yang mengandung makna untuk membantu mereka yang membutuhkan. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan kepada Allah Swt. yang diaktualisasikan dalam kecintaan terhadap sesama umat manusia.

"Melalui kesempatan ini saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pesawaran, mari kita teguhkan komitmen kita, bersatu-padu memberikan karya dan prestasi yang terbaik bagi Bumi Andan Jejama yang kita banggakan ini," ungkap Dendi Ramadhona saat salat Ied di Masjid Al Bahrie, Brigif 4 Marinir/BS, Minggu 10 Juli 2022.

BACA JUGA:Tetap Prokes, Ibadah Salat Ied Tetap Khidmat di Mesuji

Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini, Dendi Ramadhona  mengingatkan kembali pelajaran dari Nabi Ibrahim. Yaitu pentingnya mengalahkan hawa nafsu dengan tauhid, perhatian terhadap negeri, pengorbanan dan perhatian terhadap generasi muda. 

"Beliau rela mengembara, menyembelih putranya, melawan rajanya sendiri, bahkan meninggalkan orang tuanya demi memenuhi perintah Allah. Beliau juga berdoa agar negerinya aman dan sejahtera atau baldatun thoyyibatun wa rabbun ghaffur," ucap Dendi Ramadhona.

Pemerintah telah menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada 10 Dzulhijjah atau pada Minggu, 10 Juli 2022. Penetapan ini berbeda dengan Arab Saudi karena di negara tersebut, Idul Adha 1443 H jatuh pada 9 Dzulhijjah atau pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Perbedaan penetapan Idul Adha 1443 H ini terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah karena posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia dan posisi itulah yang kemudian membuat waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi. Sehingga hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi.

BACA JUGA:Mohon Maaf Lahir dan Batin, Bupati Tanggamus Juga Ajak Doakan Jemaah Haji

Namun demikian, hal ini sepatutnya tidak menyurutkan semangat untuk merenungkan pelajaran dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang diyakini sangat relevan. Tepat untuk dihadirkan dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan dalam diri untuk membangun Pesawaran.

"Nabi Ibrahim adalah contoh yang sempurna dalam rangka membuktikan kesetiaan terhadap Allah Swt.," ujar Dendi Ramadhona.

Pada salat Ied di Masjid Al Bahrie, bertindak sebagai imam yakni KH. Ahmad Ma'soem Abror. Salat Ied berjamaah dihadiri Danbrigif-4 Marinir/BS beserta Ketua Jalasenastri, Kemenag Pesawaran, Jajaran Fokorpimda Pesawaran, Ketua TP PKK Pesawaran, camat dan kepala desa se-Padangcermin.

Dalam kesempatan itu, Dendi Ramadhona menyerahkan satu ekor sapi kepada panitia kurban. Dan total hewan qurban yang disebar di beberapa titik yakni 11 ekor sapi dan 5 ekor kambing. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: