Soal Penyelidikan Kematian Brigadir J, Komnas HAM Minta Akses Penuh

Soal Penyelidikan Kematian Brigadir J, Komnas HAM Minta Akses Penuh

BACA JUGA: Bareskrim Polri Periksa Pacar Brigadir J, Ada 32 Pertanyaan Terkait Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat

Langkah pengamanan dilakukan agar proses autopsi oleh tim forensic berjalan lancar. 

Sementara, Kapolda Jambi Irjen A. Rachmad Wibowo mengimbau warga Sungai Bahar agar tidak datang dalam proses autopsi

"Tidak usah terlalu banyak orang. Nanti bisa lihat perkembangannya di media," tegas Irjen A. Rachmad Wibowo seperti dilansir dari Pmjnews.cim, Senin 25 Juli 2022. 

Diketahui, proses autopsi ulang jenazah Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat (Brigadir J) melibatkan unsur TNI Angkatan Darat (AD).

BACA JUGA: Pengacara Sebut Temukan Jejak Digital Sebelum Brigadir J Tewas

Dokter berinisial F dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dilaporkan bakal terlibat dalam autopsi tersebut.

Ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI, Cicangkal, Jakarta Timur, Minggu 24 Juli 2022.

Menurut Jenderal Andika, pihak TNI hanya menyiapkan satu dokter ahli forensik untuk autopsi yang berlangsung di RSUD Sungai Bahar.

"Kami siapkan satu saja, kalau mau tambah juga boleh," sebut Jenderal Andika.

BACA JUGA: Ini Sosok Perempuan Pemberani, Kumpulkan Bukti Kondisi Tubuh Brigadir J

Dilanjutkan, dokter F merupakan salah satu anggota dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.

"Dokter F ini dipilih karena memiliki kompetensi di bidangnya," tambah Jenderal Andika.

Terkait proses autopsi, Jenderal Andika menegaskan kepada dokter F agar menjaga kredibilitas kedokteran forensik dari TNI.

"Saya menitipkan pesan, jaga kredibilitas, jaga integritas. Intinya keilmuan dan objektivitas harus jadi prioritas," sebut dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: